Sabtu, 13 Oktober 2012

Gender


Kadang ada beberapa pertanyaan dari teman-teman Protestan tentang equality laki-laki dan perempuan dalam Gereja. Kita tahu bahwa di gereja-gereja apostolik tidak memperbolehkan imam perempuan, atau pengkotbah harian perempuan. Mungkin ada yg bisa menjelaskan dasar dari hal-hal tersebut?

Thanks

1. Karena kodrat. Kodrat itu suatu hal yang tidak bisa diutak-atik lagi, kalau seseorang yang lelaki atau perempuan kemudian mengganti jenis kelamin kita sering dengar ungkapan “melawan kodrat”. Dengan melawan kodrat, tentu saja seorang pria yang mengganti kelamin menjadi wanita, tetap tidak bisa mengandung. Begitu juga sebaliknya.

Tugas sebagai imam itu melekat dan tidak bisa dicabut dari seorang pria. Jadi menurutku kurang tepat bila dikatakan soal: “persamaan derajat”. Pria dan wanita sederajat, tapi tidak bisa dikatakan sekodrat….krn jelas fungsi dan perannya berbeda dan tidak bisa saling menggantikan. Seorang lelaki, tidak bisa mengandung karena itu sudah merupakan kodrat seorang perempuan, begitu juga sebaliknya.

2. Dari PL yang dimulai dari Kejadian sampai Wahyu. Yang namanya imam itu selalu laki-laki karenafungsinya sebagai kepala keluarga, pemimpin, pengayom, pemelihara (dan tugas-tugas kebapaan lainnya) dari istri dan anak-anaknya. Bukan suatu kebetulan Yesus hanya memilih seorang lelaki untuk menjadi rasul intiNya. Dari Gereja perdana bahkan dari PL, tidak pernah satupun ditemukan seorang wanita pernah diberitakan menjadi imam.
Fungsi imam di GK lebih sakral lagi yaitu menyangkut Ekaristi. HANYA seorang imam(=laki-laki) yang mendapatkan suksesi apostolik yang sah yang dapat merubah subtansi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus (=transubstansi) ketika kata-kata konsekrasi diucapkan.
3. Gereja adalah mempelai Kristus (=perempuan). Kristus itu seorang lelaki dan Kepala Gereja. Layaknya kehidupan perkawinan itu antara laki-laki dan perempuan. Imam dalam GK itu adalah “in persona Christi”.

Jadi, dengan demikian bila “in persona Christi” adalah seorang imam perempuan….bisakah dikatakan itu suatu perkawinan yang digambarkan dalam Kitab Kejadian dimana hanya ada 1 lelaki (Adam) dan 1 perempuan (Hawa)?

Yesus hanya memberi kuasa kepada GerejaNya, lewat tangan laki-laki untuk menjadi imam/gembala. Dan tidak ada satupun dalam Alkitab ditemukan bahwa Yesus secara khusus memberikan kuasa yang sama kepada perempuan.
===============
Bila kemudian ada yang mengatakan sewaktu Kristus meninggal, tabir dan altar terbelah dengan demikian "membatalkan" ke-imam-an, minta mereka untuk mengecek Alkitabnya lagi:

"Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit." - Mat 27:50-52

Di atas dikatakan tabir terbelah dua, bukan Altar. Hingga kini dalam GK, altar tetap ada. 

Ada altar, tentu saja ada imam dan yang akan dikurbankan. So... Yesus sebagai Kepala Gereja (=Raja menurut ketetapan perjanjian Allah dengan Daud), sebagai Imam Agung (menurut ketetapan aturan Melkisedek), juga sebagai bertindak sebagai kurban (sebagai antithesis dari kejatuhan Adam) di atas altar tersebut. Imam = in persona Christi, mempersembahkan kurban Ekaristi (tak berdarah) yang adalah Yesus Kristus sendiri dalam rupa Roti (TubuhNya) dan Anggur (DarahNya).


Mengenai promosi:
Kenapa tidak mempromosikan diri untuk menjadi pengajar (but not a priest)? Yang pasti sampai kapanpun Gereja  tidak akan pernah menahbiskan seorang perempuan karena Gereja tidak mendapatkan mandat itu dari Kristus.

Perlu dicatat bahwa, dalam Gereja Katolik, Perempuan sangat ditinggikan, terbukti dengan  Bunda Maria  :)

*FIK

Sejarah Palestina dan Israel


Ancient period

Depiction of Biblical Palestine in c.1020 BCE according to George Adam Smith's 1915 Atlas of the Historical Geography of the Holy Land. Smith's book was used as a reference by Lloyd George during the negotiations for the British Mandate for Palestine.
The region was among the earliest in the world to see human habitation, agricultural communities and civilization. During the Bronze Age, independent Canaanite city-states were established, and were influenced by the surrounding civilizations of ancient Egypt, Mesopotamia, Phoenicia, Minoan Crete, and Syria. Between 1550–1400 BCE, the Canaanite cities became vassals to the Egyptian New Kingdom who held power until the 1178 BCE Battle of Djahy (Canaan) during the wider Bronze Age collapse. The Philistines arrived and mingled with the local population, and according to Biblical tradition, the United Kingdom of Israel was established in 1020 BCE and split within a century to form the northern Kingdom of Israel, and the southern Kingdom of Judah.

Middle Ages

Palestine was conquered by the Islamic Empire, beginning in 634 CE. In 636 CE, the Battle of Yarmouk during the Muslim conquest of Syria symbolized the complete Muslim takeover of the region, which was regarded as Bilad a-Sham (Greater Syria). The word 'Arab at the time referred to Bedouin, nomads with an Arabian ancestry. The local population, engaged in farming, which was considered demeaning, were called Nabaț, referring to Aramaic speaking villagers. A ḥadīth, brought in the name of a Muslim freedman who settled in Palestine ordered them not to settle in the villages, for he who abides in villages it is as if he abides in graves.

2000 – 1800 SM Masa kehidupan Ibrahim, Ismael, Ishak, dan Yakub.
1800 – 1300 SM Perbudakan bangsa Israel oleh bangsa Mesir di jaman Firaun.
1300 – 1200 SM Kelahiran Musa dan keluarnya bangsa Israel dari Mesir.
1200 – 1100 SM Bangsa Israel dipimpin oleh Yosua merebut tanah Kanaan.
1100 - 1000 SM Peperangan Samson melawan orang Palestina, dipilihnya Saul sebagai Raja Israel.
1000 – 961 SM Daud (Israel) melawan Goliat (Palestina), diangkatnya Daud menjadi Raja Israel.
961 – 924 SM Salomo, (Sulaiman), anak Daud, diangkat menjadi Raja Israel, dan mendirikan Bait Suci dikota Yerusalem
900 – 600 SM Masa raja-raja Israel dan Dinasti Assyria.
600 - 586 SM Dinasti Babelonia berperang dengan Dinasti Assyria dan menang, Raja Nebukadnezar II menjadi raja 605 SM (mati 562 SM), menyerang Israel, menduduki Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci (penghancuran Bait Suci pertama).dan Yerusalem pertama. Akibat penyerangan ini bangsa Israel mengungsi ke berbagai penjuru dunia, antara lain ke Mesir, Syria, Mesopotania (Irak), dan Persia (Iran). Masa ini disebut Diaspora pertama / Penyebaran pertama.
559 - 333 SM :Dinasti Persia (Iran) dimulai dengan mengalahkan Media dan menyerang Babelonia. Saat inilah masa kejayaan Iran dengan raja Cyrus Agung. Iran menguasai hampir keseluruhan Asia Barat, termasuk Timur Tengah. Cyrus adalah raja yang bijak, yang menghormati hak asasi, termasuk hak dalam beragama. Dia menghapuskan perbudakan, termasuk perbudakan Israel. Dimasa ini Bait Suci di Yerusalem dibangun kembali oleh Zerubabel.
330 – 100 SM Masa Helenis, masa kejayaan Dinasti Yunani. Raja Aleksander Agung, (Alexander the Great atau Zulkarnain dalam Islam) dari kerajaan Yunani, negeri para dewa, yang dikira muslim oleh Muhammad (QS 18 : 83 – 98), padahal dia seorang polytheis. Dimasa ini Yunani mengalahkan Persia, termasuk juga Israel.
510 SM :Roma menjadi Republik dan disebut kerajaan Romawi dan mengalahkan Kartago (264 SM – 146 SM) lalu Yunani (215 SM – 150 SM).
63 SM Israel direbut oleh Jenderal Pompey dari Kerajaan Romawi.
58 - 52 SM Yulius Caesar merebut Roma (44 SM dibunuh Brutus).
27 SM Augustus menjadi Kaisar pertama Kekaisaran Romawi, Republik Romawi berubah menjadi Kekaisaran Romawi.
22 SM Bait Suci direnovasi oleh Herodes Agung, ia memerintah sebagai Raja Yudea sejak 40 SM, setelah diangkat menjadi raja oleh Senat Romawi.
4 SM Yesus Kristus lahir di Betlehem, Israel.
26 – 36 M Penyaliban Yesus, dimasa pemerintahan gubernur Pontius Pilatus.
66 M Pemberontakan bangsa Yahudi dikarenakan penjajahan yang dilakukan Kekaisaran Romawi. Dimasa ini 100.000 orang Yahudi tewas dalam pertempuran. Setelah itu terjadi pembantaian terhadap bangsa Yahudi oleh Romawi yang menyebabkan penyebaran (Great Diaspora) bangsa Yahudi ke Eropa, Mediterania, Mesopotania (Irak), Persia (Iran), dan Arab.
70 M Bait Suci Yerusalem diruntuhkan (penghancuran kedua) oleh Jenderal Titus, anak Kaisar Vespasianus Romawi.
70 – 300 M Masa awal penyebaran Kristen oleh rasul2. Namun Kekaisaran Romawi melarang Kekristenan, sehingga pemeluk Kristen ditindas dan dibantai.
300 - 350 M Konstantinus Agung (Konstantinus I) bertobat dan memeluk Kristen. Karena agama ini tidak membawa ciri2 budaya sebuah bangsa, sehingga tidak mempengaruhi kekuasaan Romawi. Dimasa ini Kristen berkembang pesat ke seluruh Eropa ( kekuasaan Romawi meliputi keseluruhan Eropa)
350 - 400 M Pembagian Kekaisaran Romawi menjadi 2 bagian, yaitu Romawi Timur / Byzantium dengan ibukotanya Konstantinopel (Istanbul), dan Romawi Barat dengan ibukota Roma. Dengan Flavius Theodosius sebagai Kaisar Tunggal. Ia juga menetapkan Kristen menjadi agama negara. Setelah kematian Theodosius, 2 bagian Romawi tersebut benar2 terpisah menjadi 2 Kekaisaran.
400 – 600 M Masa raja2 Byzantium, dimana Raja Yustinus Agung membangun gereja Hagia Spohia di Konstantinopel (Istanbul) dan St John Basilika di Efesus dan beberapa gereja lainnya.
600 – 615 M Persia (Iran) merebut Israel dan sekitarnya dari kerajaan Byzantium.
600 - 632 M Raja Byzantium, Heraklios merebut Israel dan sekitarnya kembali dari tangan Persia. Islam mulai berkembang di Arab Saudi. Dimasa ini terjadi pembantaian besar2an terhadap suku2 Yahudi yang ada di Jazirah Arab. Muhammad mulai meluaskan wilayahnya, dan memaksakan Islam kepada semua daerah yang berhasil dijajahnya. Muhammad meninggal tahun 632 M akibat diracun wanita Yahudi. Dan terjadilah perebutan kekuasaan di Arab.
632 – 634 M Diangkatnya Abu Bakar sebagai khalifah pertama, ia memerintahkan untuk menjajah dan menaklukkan Syria, Bahrain, Oman, Yemen dan Irak. Dimasa ini terdapat seorang bernama Musailimah yang mengaku nabi seperti halnya Muhammad, akhirnya ia dibunuh oleh Khalid. Abu Bakar wafat dan digantikan oleh Umar bin Khatab sebagai penguasa (Khalifah) kedua.
634 - 644 M Umar melanjutkan misi untuk memerangi semua bangsa yang belum mau mengakui Islam (QS 9:29). Umar memulai agresi ke Persia (Iran) dengan pertempuran Namraq, Kaskar, Nihavend, Al Jisr, dan Qadisiyah. Terjadi pembantaian besar2an karena banyak orang Iran yang tak mau memeluk Islam. Ali bin Abi Talib mengambil SHERBANU bocah perempuan berusia 3 tahun, puteri raja Persia, Yazdgard, sebagai istrinya. Israel diancam akan diserang oleh Umar, sehingga gubernur Yerusalem Sophronios menyerah tanpa perang, dan Israel dibawah kekuasaan Umar (Arab). Kemudian Umar mendirikan masjid Al Aqsa di atas reruntuhan Bait Suci. Arab mulai menjajah Mesir. Umar bin Khattab meninggal dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak Persia pada saat ia akan memimpin shalat Subuh.
644 - 656 M Kekhalifahan dilanjutkan oleh Utsman Ibn Affan, yang kemudian melakukan agresi terhadap Mariko, Pakistan, India dan melakukan beberapa peperangan terhadap Byzantium untuk mempertahankan Mesir. Dimasa ini kekuasaan Arab meluas ke seantero Asia Barat. Utsman wafat dibunuh di Medinah oleh pengikutnya.
656 - 661 M Ali bin Abi Talib menjadi pemimpin Arab ke 4. Ali memindah ibukota Arab dari Medinah ke Kufa. Untuk pertama kalinya perang saudara antara bangsa Arab, yaitu Perang Jamal. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Aisyah binti Abu Bakar, janda bocah Muhammad. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali. Dimasa ini Mesir berhasil dikuasai Muawiyah (Arab). Ali merebut Hijaz dan Yemen dari Muawiyah, lalu Muawiyah menobatkan dirinya menjadi Kalifah Damaskus. Ali mati dibunuh saat sholat oleh pengikutnya sendiri bernama Abdur Rahman bin Muljam. Ia digantikan oleh Hasan yang hanya memerintah sebagai khalifah selama 6 bulan dan menyerahkannya pada Muawiyah yang mendirikan dinasti Umayyah.

661 - 750 M Dimulainya Kekhalifahan Dinasti Umayyah di Damaskus. Dimasa ini Islam memulai agresi ke Spanyol dan Perancis. Abdul Malik bin Marwan membangun Dome of the Rock (bukan masjid), orang Islam menyebutnya Masjid Qubbat As-Sakhrah, di atas bukit Moria di tempat Ibrahim mempersembahkan Ishak juga di atas reruntuhan Bait Suci Yerusalem, yang kemudian disalut emas oleh raja Husein dari Yordania (abad ke 20).
749 - 1250 M Dimulainya Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Tahun 1071, Israel direbut oleh Turki Seljuk (Kurdi) dari tangan Dinasti Abbasiyah, dan banyak gereja dihancurkan dan perampokan serta penganiyaan, termasuk pembunuhan terhadap para peziarah Kristen serta penyerangan terhadap kerajaan Byzantium dan Spanyol Utara. Sebagai akibatnya terjadilah peperangan untuk merebut kembali Tanah Suci dari tangan Seljuk Turki (Kurdi) dan tempat lainnya serta membangun kembali gereja2 yang dihancurkan, perang ini disebut Perang Salib, disebut Salib karena mewakili Eropa yang beragana Kristen, meski pada dasarnya Yesus melarang peperangan. Perang salib pertama ini berhasil merebut Yerusalem dan kemudian didirikan 4 kerajaan Kristen Latin yaitu: Antiokhia, Kerajaan Edessa, Kerajaan Yerusalem, dan Kerajaan Tripoli.
Namun tahun 1144 kerajaan Edessa diserang dan berhasil direbut oleh Seljuk Turki, maka timbulllah Perang Salib ke 2 untuk merebut kerajaan Edessa, namun gagal dan tahun 1087 Yerusalem jatuh ke tangan Sultan Saladin, sehingga timbullah Perang Salib ke 3 yang hanya berhasil merebut Akro, Tiberias dll, kegagalan merebut Yerusalem, dikarenakan Sultan Saladin mengajukan perdamaian dengan Raja Inggris Richard (pemimpin Pasukan Salib).
1250 -1500 M Pada tahun 1258 Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah di Baghdad diserang oleh pasukan Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan. Berakhir Sudah Dinasti Abbasiyah Bagdad. Sisa2 Dinasti Abbasiyah membangun lagi kekhalifahan di Kairo, Mesir, kemudian lahirlah Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah Kairo atau sering disebut Dinasti Mamluks.
1300 – 1924 M Dinasti Ottoman Turki, atau setelah 1517 disebut dengan Kekhalifahan Turki Utsmani / Kekhalifahan Ottoman. Saat itu Kerajaan Byzantium dengan Raja Konstantin XI diserang dan direbut oleh Sultan Mehmed II (Ottoman Dinasti) dengan memakai meriam buatan insinyur Jerman yang dapat melontarkan batu seberat 600 kg sejauh 1,5 km. Dengan ini berakhirlah Kerajaan Byzantium pada tahun 1453. Kota Kostantinopel berubah nama Istanbul, serta Gereja Hagia Spohia yang termasyur dirombak menjadi masjid. Tahun 1517 Sultan Selim Yavuz (Ottoman Turki) mengalahkan Dinasti Mamluks dan menguasai Mesir.
Tahun 1879 Perjanjian Berlin, Dinasti Turki kehilangan 4/5 wilayahnya di Eropa. 1882 Inggris Raya merebut Mesir dari Dinasti Turki. 1895 Mirza Ghulam Ahmad menyatakan diri sebagai Nabi untuk merevisi kesalahan2 Quran.
Tahun 1914 terjadi Perang Dunia Pertama, antara Blok Central, yaitu Jerman, Dinasti Ottoman Turki, Austria-Hungaria, dan juga Bulgaria melawan sekutu, antara lain Britania Raya, Rusia, AS, dan sebagian besar negara Eropa. Pada perang ini Blok Central mengalami kekalahan, termasuk juga Dinasti Ottoman Turki. Akibatnya Israel direbut oleh pasukan gabungan Perancis, Inggris serta Australia dari tangan Dinasti Ottoman Turki. Tahun 1918 Perang Dunia Pertama berakhir.
Tahun 1924, Mustafa Kemal Pasha, seorang Turki yang berjiwa nasionalis, menolak bangsanya menjadi budak budaya Arab, ia mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, kemudian ia memecat kholifah, membubarkan sistem khilafah, dan menghapuskan sistem Islam dari negara. Pada tahun 1928 Turki menyatakan diri sebagai negara sekuler, dan berakhir sudah Kekhalifahan Islam Turki yang bertahan 6 Abad.
Tahun 1925 Reza Khan merebut kekuasaan di Persia (Iran) dan mendirikan Dinasti Pahlavi. Dimasa Reza Khan ini modernisasi berkembang pesat di Persia.. Tahun 1932 Irak diberikan kemerdekaan oleh Liga Bangsa Bangsa. Tahun 1935 Iran menjadi nama resmi dari Persia.
1935 – 1939 M Setelah Tanah Israel lepas dari Kekhalifahan Turki, dan berada dalam mandat LBB untuk Britania Raya (Inggris), maka terjadilah peningkatan drastis jumlah orang Yahudi ditanah Israel. Hal ini dipicu adanya gerakan Zionisme, yaitu gerakan pulang ke Tanah Perjanjian setelah mengalami Diaspora. Kebanyakan dari mereka adalah Yahudi Jerman yang lari akibat gerakan anti Yahudi oleh Nazi. Dari sini dimulailah konflik Yahudi dengan Arab.
1939 – 1945 M. Terjadinya Perang Dunia Ke 2, antara Pihak sekutu, yaitu Britania Raya, AS, Rusia, dan Cina, melawan Pihak Axis, yaitu Nazi Jerman, Italia, dan Jepang.

1946 Yordania, Lebanon, and Suriah diberikan kemerdekaan oleh Inggris dan Prancis. Tahun 1947 Muslim India memberontak dan melepaskan diri membentuk sebuah negeri sendiri bernama Pakistan.
Tahun 1947, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), memutuskan untuk membagi wilayah Mandat Britania atas tanah Israel, tetapi hal ini ditentang oleh negara2 Islam. Meskipun demikian kaum Yahudi tetap mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah Israel tersebut. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen akan dijadikan kota internasional.
1948 M Israel diproklamasikan (Merdeka) pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Libanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah Mandat Britania Raya atas Palestina. Peperangan ini disebut Perang Kemerdekaan oleh orang Yahudi.
1956 M Mesir melakukan nasionalisasi Terusan Suez dan menghalangi Israel untuk melakukan perdagangan melewati jalur tersebut. Akibatnya Israel menginvasi Pegunungan Sinai dengan dukungan Inggris dan Prancis. Selama Krisis Suez ini Israel merebut jalur Gaza dan Pegunungan Sinai. Namun AS dan PBB menekan Israel untuk melakukan gencatan senjata. Israel setuju, kemudian wilayah tersebut kemudian dijaga oleh tentara PBB (UNEF).
Akibat kekalahan negara Islam dari Israel pada tahun 1948 dan 1956, maka negara2 Islam bergabung untuk membalas kekalahan mereka tersebut.
Pada Mei tahun 1967, Mesir mengusir tentara PBB (UNEF) dari Pegunungan Sinai; ketika itu UNEF telah berpatroli disana sejak tahun 1957 (yang disebabkan oleh invasi atas Pegunungan Sinai oleh Israel tahun 1956). Mesir mempersiapkan 1.000 tank dan 100.000 pasukan di perbatasan dan memblokade Selat Tiran (pintu masuk menuju Teluk Aqaba) terhadap kapal Israel dan memanggil negara-negara Arab lainnya untuk bersatu melawan Israel.
Perang ini dikenal dengan nama Perang Enam Hari, atau disebut juga Perang Israel Arab 1967. Israel diserang beramai2 oleh pihak negara Islam yaitu Mesir, Suriah, Yordania, dengan dukungan Lebanon, Irak, Arab Saudi, Kuwait, Sudan dan Aljazair.
Tapi pada akhirnya Israel lah yang memenangi pertempuran ini. Pada akhir perang, Israel merebut Yerusalem Timur, Jalur Gaza, Pegunungan Sinai, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan.
1973 M Tejadi Perang Yom Kippur, dikenal juga Perang Ramadhan atau Perang Oktober adalah perang yang terjadi pada tanggal 6 - 26 Oktober 1973 antara pasukan Israel melawan koalisi negara-negara arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah.
Yom Kippur adalah hari raya Yahudi yang paling besar, ketika orang-orang Israel sedang khusyuk merayakannya, yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan bagi umat Islam sehingga dinamakan "Perang Ramadhan 1973", Suriah dan Mesir menyerbu Israel secara tiba-tiba untuk mengejutkan Israel. Jumlah tentara invasi sungguh besar. Di dataran tinggi Golan, garis pertahanan Israel yang hanya berjumlah 180 tank harus berhadapan dengan 1400 tank Suriah. Sedangkan di terusan Suez, kurang dari 500 prajurit Israel berhadapan dengan 80.000 prajurit Mesir.
Pada permulaan perang, Israel terpaksa menarik mundur pasukannya. Tetapi setelah memobilisasi tentara cadangan, mereka bisa memukul tentara invasi sampai jauh di Mesir dan Suriah. Israel berhasil "menjinakkan" payung udara Mesir yang ternyata lambat dalam mengiringi gerak maju pasukkannya, dengan langsung mengisi celah (gap) antara payung udara dengan pasukan yang sudah berada lebih jauh di depan. Akibatnya beberapa divisi Mesir terjebak bahkan kehabisan perbekalan. Sementara di front timur, Israel berhasil menahan serangan lapis baja Syria.
Melihat situasi berbahaya bagi Mesir, Uni Soviet tidak tinggal diam, melihat tindakan Uni Soviet, Amerika Serikat segera mempersiapkan kekuatannya. Dunia kembali diancam perang besar pasca perang Dunia II. Kemudian, Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi mengumumkan pembatasan produksi minyak. Krisis energi muncul dan negara2 Industri kewalahan lantaran harga minyak dunia membumbung tinggi. Dua minggu setelah perang dimulai, Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat dan mengeluarkan resolusi 339 serta gencatan senjata dan dengan ini mencegah kekalahan total Mesir.
1978 M Di Camp David, Amerika Serikat, disepakati perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Camp David di mana Israel berjanji akan menyerahkan Daerah Sinai kepada Mesir. Berdasarkan perjanjian ini pula pada Maret 1979 diadakan Perjanjian Damai antara Israel dan Mesir, dimana Pegunungan Sinai diserahkan kepada Mesir, dan Jalur Gaza dibawah Israel, yang nantinya akan diberikan kembali ke Palestina.
1988 M Palestina memproklamirkan kemerdekaannya menjadi sebuah negara pada tanggal 15 November 1988, 40 tahun setelah Negara Israel berdiri.
Kiranya dengan uraian singkat ini kita dapat memahami sejarah Israel, secara benar.

Pada tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara King Richard dengan Sultan Shalahuddin yang disebut dengan Shulh al-Ramlah.

Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa Yerusalem menjadi milik Islam, Yahudi harus keluar (diusir) namun orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Kuil Salomo tidak akan diganggu.

Usahakan membandingkan dengan sejarah dunia:
http://trulyislam.blogspot.com/2009/01/sejarah-penyusunan-quran.html

Jumat, 31 Agustus 2012

Yudas Iskariot; Siapa nama rasul ke-12 dalam Why 21 : 14?


Rev 21 : 14 And the wall of the city had twelve foundations, and on them the twelve names of the twelve apostles of the Lamb.


Siapa nama dicatat sebagai rasul kedua-belas dalam ayat di atas?
Apakah tetap Yudas Iskariot? Ataukah Matias pengganti Yudas Iskariot Kis 1 : 26? Ataukah Paulus sebagai salah satu dari soko guru?


Formasi tetap sama ketika dipilih, jadi tetap Yudas bersama St Petrus dkk.

*****
Hmm... nama ini ditulis di pondasi lho.
Kalo pondasinya aja diasosiasikan dengan seorang pendosa, apakah tidak menodai kekudusan dari Yerusalem Surgawi itu sendiri?  :think:


Mengenai pendosa, St Petrus pun menyangkal Tuhan Yesus didepan orang banyak

Menyangkal Tuhan didepan orang banyak = bunuh diri

Luke 12

8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

Sedangkan mengenai siapa keduabelas Rasul dalam ayat:

Rev 21

14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Ada didalam ayat:

Luke 22

21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Jadi, Yudas masih duduk semeja dengan Tuhan Yesus, maka harusnya ikut mendapat bagian dari janji Tuhan tersebut

*****
Benar, bro Yopi, bahwa semua kudus di surga pun (kecuali Bunda kita tercinta) dulunya adalah pendosa.
Tapi yg membedakan mereka dengan Yudas Iskariot, adalah mereka kembali kepada Sang Sumber Hidup dalam keadaan penuh rahmat, sehingga keberadaan mereka di surga adalah sebagai seorang kudus. IMHO, keduabelas rasul yg namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi ini adalah mereka yg bersih sempurna di surga, sehingga tidak akan mencemari kekudusan Yerusalem Surgawi itu.

Aku masih tidak bisa memahami saja kalo nama seorang Yudas Iskariot, yg meninggal dalam keadaaan berdosa, bisa ditulis namanya dalam salah satu pondasi itu.
Lagipula Yudas Iskariot sama sekali tidak berkontribusi dalam membangun pondasi2 Gereja di dunia ini, jadi IMHO kok kurang tepat kalo namanya ditulis dalam salah satu pondasi dalam ayat ini.

Mohon pencerahan dari bro yopi....  :m34:


Sebenarnya, ketika kita masuk dalam ranah misteri iman, maka akan sulit dijelaskan dengan kalimat sederhana, dalam KGKpun sudah diberikan batasan mengenai pertanyaan akan hal dosa dalam hubungannya dengan penebusan Kristus.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus.

*****
Menarik.

Lukas 22:21-30 itu terjadi sebelum penyaliban, kan? Dan jika diteruskan membaca, akan ketemu dengan ayat 31-32, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Dari ayat 31-32 ini, saya mengartikan bahwa penyangkalan Petrus sudah dikatakan oleh Jesus Kristus sebelum terjadi, dan ayat 32 tersebut menunjukkan bahwa Tuhan Jesus Kristus memilih Petrus untuk menguatkan sudara-saudaranya, dengan catatan, jika Petrus sudah insaf.

Jadi, saya memaknainya bahwa penyangkalan Petrus akan pengenalan kepada Jesus Kristus, meskipun dilakukan di depan umum, yang disangkalnya bukan pengimanannya kepada Jesus Kristus, melainkan hanya pengenalannya kepada Jesus Kristus, dan itu sudah diberitahukan Jesus Kristus kepada ke12 muridNya. Petrus tidak patut kita hukum karena penyangkalan pengenalan akan Jesus Kristus itu, sebab Tuhan Jesus Kristus sendiri tetap memilihnya untuk menguatkan saudara-saudaranya, kalau Petrus sudah insaf.

Sementara itu, tentang duduk semeja pada saat perjamuan malam itu, Yudas termasuk sebagai semeja dengan Jesus Kristus malam itu. Itu bukan menunjukkan peristiwa akhir jaman, bukan?

Sebab, ternyata, pada Injil Matius, pada Mat 26:24 dapat kita baca, "Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." Perkataan Tuhan Jesus Kristus ini, bagi saya, mengindikasikan bahwa pada akhir jaman, Yudas tidak akan semeja lagi dengan Tuhan Jesus Kristus, maka Yudas akan merasa bahwa lebih baik baginya tidak pernah dilahirkan oleh ibunya. Selaku pengikut Kristus, kita tahu dan percaya bahwa masing-masing bagian dari Kitab Suci tidak bertentangan, bukan?

Tetang KGK 389, menurut pemahaman saya, tidak terkait langsung dengan trit ini.

Damai, damai, damai.

Weiii... Yop, saya punya pandangan berbeda, deh.

Baiklah kita kembali ke Luk 22:28-30 "Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel."

Mari perhatikan ayat 28, Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Menurut pemahaman saya, ayat itu menyatakan suatu syarat, bahwa agar seseorang berhak semeja dengan Tuhan Jesus Kristus pada akhir jaman, maka orang itu harus bersama-sama dengan Tuhan Jesus dalam segala pencobaan yang Tuhan Jesus Kristus alami. Bila mana ada dari antara murid itu meninggalkan Tuhan Jesus Kristus, maka dia tidak akan semeja bersama Tuhan Jesus Kristus di akhir jaman.

Adalah benar, bahwa Petrus menyangkal mengenal Tuhan Jesus, tetapi kemudian dia insaf, bukan? Sementara Yudas, setelah dia menyesal telah menjual Jesus Kristus, dia tidak insaf, malah membunuh diri sendiri. Artinya, Yudas tetap memilih terpisah dari Tuhan Jesus Kristus, meskipun pada awalnya, Jesus Kristus yang telah memilihnya sebagai bagian dari Kelompok 13, tetapi dia memilih menjual Jesus Kristus, dan setelah 'hasil' penjualannya lebih berat dari yang diperhitungkannya (dimana dia menduga bahwa Jesus Kristus tidak akan dihukum mati), Yudas malah bunuh diri, tidak berupaya kembali kepada kasih Tuhan Jesus Kristus. Nah, menurut saya, karena itu, maka Yudas Iskariot bukan lagi merupakan orang yang akan diselamatkan oleh Tuhan Jesus Kristus.

Damai, damai, damai.


Bro, Mat 26:24 menjelaskan mengenai bagaimana Yudas akan dihujat sebelum hari penghakiman.

Penebusan Kristus tidak terlepas dari pengkhianatan Yudas

Menurut Origen, Yudas bunuh diri untuk mengikuti Tuhannya, masuk ke alam orang mati dan mencaeri pengampunan-Nya disana.

Sedangkan ayat ddalam Luk 21:22-30 tidak terlepas satu sama lain, termasuk mengenai siapa yang terbesar diantara mereka, maka Tuhan Yesus menjawab bahwa yang bersama dengan Tuhan Yesus dalam pencobaanlah yang terbesar, sedangkan mengenai hak dalam Kerajaan Surga (Why 21:14) sudah ditentukan sebelumnya oleh Allah Bapa dalam Tuhan Yesus, makanya saya mengajukan KGK 389.

*****
Baiklah. Agar menjadi elegan, mungkin Yopi berkenan menyampaikan latar pikirnya? Terima kasih.

Istimewa untuk Mat 26:24 menjelaskan mengenai bagaimana Yudas akan dihujat sebelum hari penghakiman, jika Yopi berkenan memaparkan latar pikirnya, akan menjadi pencerahan bagi saya, mungki bagi partisipan lain juga. Sebab, Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan menurut pemahaman saya adalah penghakiman bagi Yudas.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Yop.

Rev 21
14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Ada didalam ayat:

Luke 22
21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
(Mat 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.")
23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Jadi, Yudas masih duduk semeja dengan Tuhan Yesus, maka harusnya ikut mendapat bagian dari janji Tuhan tersebut

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan misteri Kristus.

Penebusan Kristus tidak terlepas dari pengkhianatan Yudas, kalau ingin melepaskan pengkhianatan Yudas, otomatis istilah Adam baru dan Mater Dei akan hilang juga, karena semuanya tidak ikut terlibat dalam "kesuksesan" penebusan Kristus.

Menurut Origen, Yudas bunuh diri untuk mengikuti Tuhannya, masuk ke alam orang mati dan mencaeri pengampunan-Nya disana (walaupun bukan sebuah kebenaran, namun bukan tidak mungkin hal itu terjadi).

Sedangkan ayat ddalam Luk 21:22-30 tidak terlepas satu sama lain, termasuk mengenai siapa yang terbesar diantara mereka, maka Tuhan Yesus menjawab bahwa yang bersama dengan Tuhan Yesus dalam pencobaanlah yang terbesar, sedangkan mengenai hak dalam Kerajaan Surga (Why 21:14) sudah ditentukan sebelumnya oleh Allah Bapa dalam Tuhan Yesus, makanya saya mengajukan KGK 389.

Pertama2 kita pilah dulu, Yudas ditolak sebagai Rasul karena bunuh diri atau karena menjual Tuhan Yesus?

1. Bunuh diri; Simson pun bunuh diri

2. Karena pengkhianatannya; Adam pun membuat seluruh umat manusia jatuh dalam dosa, dan sudah ditentukan sejak semula bukan?

Jadi, kalau yg mana yang mau dipilih neh?

Btw, mengenai bunuh diri, sewaktu Tuhan Yesus bangkit, kenapa tidak langsing dipilih pengganti Yudas? Padahal waktunya cukup lho kalau hanya untuk memilih penggantinya Yudas, selain itu, kalau memang Yudas masuk neraka, tentu saja sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada para Rasul yg lain bukan?

Pertama2 kita pilah dulu, Yudas ditolak sebagai Rasul karena bunuh diri atau karena menjual Tuhan Yesus?

Simply karena dia meninggalkan (abandoned) tugas kerasulannya, dengan bunuh diri karena putus asa dan menyesal atas dosanya.
Menjual Tuhan (Yudas), mengkhianati Tuhan (Petrus), tidak percaya (Thomas), dan dosa2 lainnya tidak membuat seorang rasul kehilangan keutamaannya sebagai rasul.
Justru Paulus sendiri mengatakan, di dalam kelemahan (yg sangat erat kaitannya dengan dosa) lah maka kuasa Kristus menjadi sempurna (2 Kor 12 : 9).
Tapi tenggelam dalam keputus-asaan dan lupa bahwa kasih pengampunan Allah melebihi segala dosa jika seseorang benar2 bertobat, itu adalah salah satu dosa dalam kategori dosa berat.
Dan menurut ajaran Gereja (Katolik), meninggal dalam keadaan dosa berat berarti orang tersebut kehilangan keselamatannya.

1. Bunuh diri; Simson pun bunuh diri

IMO, kasus Samson berbeda dengan Yudas Iskariot.
Samson "bunuh diri" karena sudah tidak ada lg yg bisa dia lakukan, dan dia melakukan itu untuk menunjukkan kebesaran Tuhan (CMIIW).
Yudas meninggal karena putus asa dan tidak percaya bahwa kasih pengampunan Allah melampaui segala dosa jika seseorang benar2 bertobat --> dosa berat.

2. Karena pengkhianatannya; Adam pun membuat seluruh umat manusia jatuh dalam dosa, dan sudah ditentukan sejak semula bukan?

Kalo Adam mau disalahkan, ya kita harus mengusut ke awal mula kejadiannya, ujung2nya Allah lah yg dipersalahkan karena Allah meletakkan pohon terlarang di taman Eden.
Statemenku di atas adalah retoris, maksudnya kasus Adam tidak relevant utk dikaitkan dengan Yudas Iskariot.  :flower:

Jadi, kalau yg mana yang mau dipilih neh?

Masih bingung... milih Matias atau Paulus ya...  :grining: :rofl:


Btw, mengenai bunuh diri, sewaktu Tuhan Yesus bangkit, kenapa tidak langsing dipilih pengganti Yudas? Padahal waktunya cukup lho kalau hanya untuk memilih penggantinya Yudas, selain itu, kalau memang Yudas masuk neraka, tentu saja sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada para Rasul yg lain bukan?

Btw, ga ada yg menyimpulkan Yudas skrg ini di neraka lho ya.
Kita hanya melihat bahwa Yudas itu meninggal dalam keadaan dosa berat.
Mengenai apakah dia skrg ini di neraka, wallahualam.
Bisa saja dalam 1 detik terakhir kematiannya, kasih karunia Allah  menyelamatkan Yudas, wallahualam...  :shrug:
Kita hanya bisa berdoa untuk ini...  :pray3:

Simply karena dia meninggalkan (abandoned) tugas kerasulannya, dengan bunuh diri karena putus asa dan menyesal atas dosanya.
Menjual Tuhan (Yudas), mengkhianati Tuhan (Petrus), tidak percaya (Thomas), dan dosa2 lainnya tidak membuat seorang rasul kehilangan keutamaannya sebagai rasul.
Justru Paulus sendiri mengatakan, di dalam kelemahan (yg sangat erat kaitannya dengan dosa) lah maka kuasa Kristus menjadi sempurna (2 Kor 12 : 9).
Tapi tenggelam dalam keputus-asaan dan lupa bahwa kasih pengampunan Allah melebihi segala dosa jika seseorang benar2 bertobat, itu adalah salah satu dosa dalam kategori dosa berat.
Dan menurut ajaran Gereja (Katolik), meninggal dalam keadaan dosa berat berarti orang tersebut kehilangan keselamatannya.
IMO, kasus Samson berbeda dengan Yudas Iskariot.
Samson "bunuh diri" karena sudah tidak ada lg yg bisa dia lakukan, dan dia melakukan itu untuk menunjukkan kebesaran Tuhan (CMIIW).
Yudas meninggal karena putus asa dan tidak percaya bahwa kasih pengampunan Allah melampaui segala dosa jika seseorang benar2 bertobat --> dosa berat.
Sepertinya tidak bisa dibedakan bro, karena sama2 bunuh diri.

Dan mengutip Origen, justru ketika bunuh diri dia menyesal dan berniat mencari Tuhannya di dunia lain.
Quote
Kalo Adam mau disalahkan, ya kita harus mengusut ke awal mula kejadiannya, ujung2nya Allah lah yg dipersalahkan karena Allah meletakkan pohon terlarang di taman Eden.
Statemenku di atas adalah retoris, maksudnya kasus Adam tidak relevant utk dikaitkan dengan Yudas Iskariot.  :flower:
Relevan bro, itulah sebabnya dalam KGK dilarang mempertanyakan dosa asal karena membahayakan misteri penebusan.

Tentu saja sama dengan Yudas bro...
Quote
Masih bingung... milih Matias atau Paulus ya...  :grining: :rofl:
Kalau saya tetap Yudas bro
Quote
Btw, ga ada yg menyimpulkan Yudas skrg ini di neraka lho ya.
Kita hanya melihat bahwa Yudas itu meninggal dalam keadaan dosa berat.
Mengenai apakah dia skrg ini di neraka, wallahualam.
Bisa saja dalam 1 detik terakhir kematiannya, kasih karunia Allah  menyelamatkan Yudas, wallahualam...  :shrug:
Kita hanya bisa berdoa untuk ini...  :pray3:
ºќ (y) ºќ ºќ (y) ºќ. dech kalo begitu bro

Sepertinya tidak bisa dibedakan bro, karena sama2 bunuh diri.

Sama2 bunuh diri, tapi kasusnya beda (keukeuh...  :grining:)
Kalo Samson mau dikategorikan sebagai bunuh diri, maka pengorbanan Yesus pun bisa dikategorikan sebagai bunuh diri.
Lihat saja, Yesus tahu bahwa Dia harus menghadapi pencobaan (passion), tapi Yesus tetap masuk ke Yerusalem (ibarat domba masuk ke sarang singa kelaparan) agar rencana penebusan dan pengorbananNya di kayu salib dapat terlaksana.

IMHO, Samson tidak bisa disamakan dengan Yudas.
Menyamakan kasus Samson dengan Yudas, berarti menyamakan bunuh dirinya Yudas dengan semua pengorbanan para martir yg nekad mewartakan injil walaupun tahu akan berakhir dengan kematian, termasuk menyamakan dengan pengorbanan Tuhan di kayu salib.

Dan mengutip Origen, justru ketika bunuh diri dia menyesal dan berniat mencari Tuhannya di dunia lain.Relevan bro, itulah sebabnya dalam KGK dilarang mempertanyakan dosa asal karena membahayakan misteri penebusan.

Lha ya itu... makanya kan tidak pernah ada yg memvonis Yudas sudah berada di neraka, bukan?  :deal:

Btw, menarik nih infonya, bro Yopi.
Boleh tolong dibagikan di sini tulisan Origen mengenai bunuh diri ini? Many thanks in advance...  :flower1:

Kalau saya tetap Yudas bro ♡̬ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ♡̬

Kalo aku masih bingung...  :rofl:
Dan penjelasan bro Yopi masih belum bisa meyakinkan aku kalo Yudas adalah salah satu dari 12 rasul itu... 
(jeno-->) :scold:(<--yopi)

Sama2 bunuh diri, tapi kasusnya beda (keukeuh...  :grining:)
Kalo Samson mau dikategorikan sebagai bunuh diri, maka pengorbanan Yesus pun bisa dikategorikan sebagai bunuh diri.
Lihat saja, Yesus tahu bahwa Dia harus menghadapi pencobaan (passion), tapi Yesus tetap masuk ke Yerusalem (ibarat domba masuk ke sarang singa kelaparan) agar rencana penebusan dan pengorbananNya di kayu salib dapat terlaksana.
IMHO, Samson tidak bisa disamakan dengan Yudas.
Menyamakan kasus Samson dengan Yudas, berarti menyamakan bunuh dirinya Yudas dengan semua pengorbanan para martir yg nekad mewartakan injil walaupun tahu akan berakhir dengan kematian, termasuk menyamakan dengan pengorbanan Tuhan di kayu salib. 
Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!
Quote
Lha ya itu... makanya kan tidak pernah ada yg memvonis Yudas sudah berada di neraka, bukan?  :deal:

Btw, menarik nih infonya, bro Yopi.
Boleh tolong dibagikan di sini tulisan Origen mengenai bunuh diri ini? Many thanks in advance...  :flower1:
And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htm
Quote
Kalo aku masih bingung...  :rofl:
Dan penjelasan bro Yopi masih belum bisa meyakinkan aku kalo Yudas adalah salah satu dari 12 rasul itu... 
(jeno-->) :scold:(<--yopi)
Nah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:

Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!

Bukan itu yg aku maksud bro Yopi.

Setuju bahwa kasus Adam, Maria, bahkan rencana penebusan Tuhan, sama seperti kasus Yudas adalah sudah dinubuatkan.
Tapi aku ga setuju kalo berdasarkan alasan ini, maka tindakan Yudas ini bisa diterima (sampai2 dia tetap diberi kehormatan sebagai seorang rasul).

Setuju dengan statement bro Yopi, bahwa "dosa asal" pantang untuk dipertanyakan. Tetapi kesimpulan bahwa Adam dan Hawa bersalah oleh karenanya tidak dapat dihilangkan. Bahkan harus tetap diingat bahwa ada konsekuensi berat dari dosa yg tidak boleh dipertanyakan itu, yaitu manusia kehilangan kehormatannya (e.g. diusir dari taman Eden, hidup dengan susah payah, wanita kesakitan ketika melahirkan, dll).

Sama dengan kasus Yudas, benar dosa Yudas tidak sepatutnya kita pertanyakan (i.e. membahas apakah Yudas masuk neraka atau tidak). Tapi kesimpulan bahwa ada konsekuensi dari dosanya itu tidak boleh kita lupakan, bahwa Yudas telah kehilangan tempatnya sebagai seorang rasul (Kis 1 : 25). Bahkan ke-11 rasul yg lain telah menyimpulkan bahwa Yudas telah meninggalkan jabatan pelayanan ini, jadi TBH aku masih sulit menerima bahwa Yudas ini masih dianggap sebagai salah satu dari 12 rasul, apalagi sampai namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi.


And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htmNah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:

Thanks infonya...  :afro1:
Lumayan buat bacaan pengisi waktu weekend ini.  :drool:

Bukan itu yg aku maksud bro Yopi.
Setuju bahwa kasus Adam, Maria, bahkan rencana penebusan Tuhan, sama seperti kasus Yudas adalah sudah dinubuatkan.
Tapi aku ga setuju kalo berdasarkan alasan ini, maka tindakan Yudas ini bisa diterima (sampai2 dia tetap diberi kehormatan sebagai seorang rasul).
Karena Tuhan Yesus setelah wafatpun tidak membahas tentang Yudas, karena apa yang dipilih oleh Allah tidak bisa dibatalkan oleh manusia, sedangkan "kesalahannya" memang sudah "direncanakan" oleh Tuhan Allah.
Quote
Setuju dengan statement bro Yopi, bahwa "dosa asal" pantang untuk dipertanyakan. Tetapi kesimpulan bahwa Adam dan Hawa bersalah oleh karenanya tidak dapat dihilangkan. Bahkan harus tetap diingat bahwa ada konsekuensi berat dari dosa yg tidak boleh dipertanyakan itu, yaitu manusia kehilangan kehormatannya (e.g. diusir dari taman Eden, hidup dengan susah payah, wanita kesakitan ketika melahirkan, dll).
Sama dengan kasus Yudas, benar dosa Yudas tidak sepatutnya kita pertanyakan (i.e. membahas apakah Yudas masuk neraka atau tidak). Tapi kesimpulan bahwa ada konsekuensi dari dosanya itu tidak boleh kita lupakan, bahwa Yudas telah kehilangan tempatnya sebagai seorang rasul (Kis 1 : 25). Bahkan ke-11 rasul yg lain telah menyimpulkan bahwa Yudas telah meninggalkan jabatan pelayanan ini, jadi TBH aku masih sulit menerima bahwa Yudas ini masih dianggap sebagai salah satu dari 12 rasul, apalagi sampai namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi.
IMHO, St Matias mewarisi jabatannya selama Yudas "pergi":

KJV
That he may take part of this ministry and apostleship from which Judas by transgression fell that he might go to his own place

RSVCE
To take the place in this ministry and apostleship from which Judas turned aside, to go to his own place.

Terjemahan bebas
Bahwa dia dapat mengambil bagian dari pelayanan dan kerasulan dari Yudas yang menyimpang dimana mungkin ia pergi ke tempatnya sendiri.

Ketika sampai di Surga, formasi kembali ke formasi awal:

1.   Simon Petrus
2.   Andreas
3.   Yakobus
4.   Yohanes
5.   Filipus
6.   Bartolomeus
7.   Matius
8.   Tomas
9.   Yakobus
10. Yudas Tadeus
11. Simon orang Zelot
12. Yudas Iskariot

Origen knew of a tradition according to which the greater circle of disciples betrayed Jesus, but does not attribute this to Judas in particular, and Origen did not deem Judas to be thoroughly corrupt, supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (Matt., tract. xxxv).

Erasmus believed that Judas was free to change his intention

The English word "Jew" is derived from the Latin Iudaeus, which, like the Greek Ιουδαίος (Ioudaios), could also mean "Judaean".

The Prophecy of Judas in Psalm 41

Pope Benedict XVI:
The Greek word "to betray" is the version of a Greek word that means "to cosign". Sometimes the subject is even God in person: it was he who for love "cosigned" Jesus for all of us (Rm 8:32).

Cosign
co·sign (k-sn)
tr.v. co·signed, co·sign·ing, co·signs
1. To sign (a document) jointly.
2. To endorse (another's signature), as for a loan.
co·signer n.
Verb1.cosign - sign jointly; "Husband and wife co-signed the lease"
co-sign
validate, formalise, formalize - declare or make legally valid
2.cosign - sign and endorse (another person's signature), as for a loan
co-sign
endorse, indorse - sign as evidence of legal transfer; "endorse cheques"
Quote
Thanks infonya...  :afro1:
Lumayan buat bacaan pengisi waktu weekend ini.  :drool:
:deal:

Kalau pemilihan St Matias bukan atas inisiatif para Rasul, melainkan sudah dinubuatkan oleh Kitab Suci, yaitu Mazmur Raja Daud.

Sedangkan St Paulus karena menyiksa orang Kristen makanya dijadikan Rasul oleh Tuhan Yesus.

Wah, benar juga ada nubuatnya ya.... Kalau begitu saya mengakui kalau saya salah..  :what:

Aku paham, bro shakes_peare...  :nod:

Tapi kayanya kalo mau membahas siapa yg menjadi initiator Keputusan2 Terinspirasi, kayanya sudah terlalu bias.
Mungkin kita kembalikan saja ke pokok permasalahan: apakah inisiatif manusia yg diinspirasi Roh Kudus (e.g. memilih Matias, inisiatif utk menulis Kitab Suci, dsb) menjadi inferior dibanding inspirasi dari Allah sendiri (e.g. inisiatif Allah utk menjadikan Paulus seorang rasul)?
Apakah berarti Matias menjadi inferior dibanding Paulus, atau Petrus dan rasul2 generasi pertama lainnya?

Bukan masalah inferior atau superior bro, tetapi masalahnya ketika hanya ada satu kursi padahal kita punya tiga kandidat, mau tidak mau kita harus memilih salah satu meskipun kandidat2 tersebut sama baiknya.
Sebagai contoh ketika Matias terpilih pun sebenarnya ada dua kandidat bukan? Saya yakin kedua kandidat sama baiknya, tetapi toh pilihan jatuh ke Matias.

Demikian juga pemilihan siapa nama yang tertulis untuk mengisi bilangan 12 rasul (sekali lagi jika ini mau ditafsirkan literal), tentu di antara 3 kandidat harus dipilih salah satu. Mengenai Judas Iskariot, berbeda dengan St.Yopi, saya akan dengan mudah menyisihkannya. Kemudian antara Matias dan Paulus, kalau ibaratnya memilih siapa yang terbaik...saya kok condong memilih Paulus, karena pemilihan langsung oleh Tuhan saya yakin bukan tanpa alasan.

Tetapi mengingat dilema ini, kenapa tidak kita pilih alternatif bahwa ke-12 kursi itu sebenarnya bukan literal? Melainkan sekedar simbol yang mengacu kepada 12 suku Israel? Ingat di kitab yang sama (Kitab Wahyu) juga menyebut 144.000 orang yang dipanggil dari 12 suku Israel, tetapi nama2 suku Israel yang disebutkan ternyata sedikit berbeda dengan fakta nama2 12 suku Israel.

Salam

Wah, benar juga ada nubuatnya ya.... Kalau begitu saya mengakui kalau saya salah..  :what:
:deal:
Quote
Bukan masalah inferior atau superior bro, tetapi masalahnya ketika hanya ada satu kursi padahal kita punya tiga kandidat, mau tidak mau kita harus memilih salah satu meskipun kandidat2 tersebut sama baiknya.
Sebagai contoh ketika Matias terpilih pun sebenarnya ada dua kandidat bukan? Saya yakin kedua kandidat sama baiknya, tetapi toh pilihan jatuh ke Matias.

Demikian juga pemilihan siapa nama yang tertulis untuk mengisi bilangan 12 rasul (sekali lagi jika ini mau ditafsirkan literal), tentu di antara 3 kandidat harus dipilih salah satu. Mengenai Judas Iskariot, berbeda dengan St.Yopi, saya akan dengan mudah menyisihkannya. Kemudian antara Matias dan Paulus, kalau ibaratnya memilih siapa yang terbaik...saya kok condong memilih Paulus, karena pemilihan langsung oleh Tuhan saya yakin bukan tanpa alasan.

Tetapi mengingat dilema ini, kenapa tidak kita pilih alternatif bahwa ke-12 kursi itu sebenarnya bukan literal? Melainkan sekedar simbol yang mengacu kepada 12 suku Israel? Ingat di kitab yang sama (Kitab Wahyu) juga menyebut 144.000 orang yang dipanggil dari 12 suku Israel, tetapi nama2 suku Israel yang disebutkan ternyata sedikit berbeda dengan fakta nama2 12 suku Israel.

Salam
Kalau mengacu pada ke 12 Suku Israel, akan rancu mengingat ke 12 Suku Israel sudah disebutkan diayat sebelumnya:

21:12   Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13   Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Jadi, kemungkinan besar gak mungkin mengacu pada ke 12 Suku Israel, ada alternatif lain bro?

Kalau mengacu pada ke 12 Suku Israel, akan rancu mengingat ke 12 Suku Israel sudah disebutkan diayat sebelumnya:

21:12   Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13   Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Jadi, kemungkinan besar gak mungkin mengacu pada ke 12 Suku Israel, ada alternatif lain bro?

Yah, apa boleh buat...harus milih lagi antara Judas Iskariot, Matias atau Paulus....  :D

Yah, apa boleh buat...harus milih lagi antara Judas Iskariot, Matias atau Paulus....  :D
:D :doh: :pray3: :scold:

:D :doh: :pray3: :scold:

Waduh kena pentung nih.....

Kalau saya sih masih milih Rasul Paulus dengan alasan2 di atas, ditambah lagi jasa Paulus yang besar dalam penginjilan (sebagian besar isi PB tulisan Paulus lho...). Masalahnya yang menentukan kan Tuhan bukan saya... :grining:

Tapi berhubung belum punya argumentasi baru, saya minggir dulu deh....liat2 yang lain dulu, hehehe.....  :D

Waduh kena pentung nih.....

Kalau saya sih masih milih Rasul Paulus dengan alasan2 di atas, ditambah lagi jasa Paulus yang besar dalam penginjilan (sebagian besar isi PB tulisan Paulus lho...). Masalahnya yang menentukan kan Tuhan bukan saya... :grining:

Tapi berhubung belum punya argumentasi baru, saya minggir dulu deh....liat2 yang lain dulu, hehehe.....  :D
:D

Why. 14:1   Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

144 ribu orang ini, IMHO, adalah 12 Rasul plus seluruh murid Tuhan Yesus sampai kenaikan-Nya.

Jadi, Yudas Iskariot masih ada dalam kelompok ini.

Why. 21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Bahkan, dalam Surat Rasul Paulus masih tetap mengakui Yudas sebagai Rasul setelah Kebangkitan Tuhan Yesus, yang mana Yudas TELAH BUNUH DIRI!

1 Corinthians 15:5
καὶ ὅτι ὤφθη Κηφᾷ εἶτα τοῖς δώδεκα·

And that he was seen of Cephas then of the twelve

Jadi, bahwa St Paulus telah mengetahui bahwa Yudas tetap sebagai Rasul dan masuk Surga,seperti juga penglihatannya terhadap seorang Kristen:

2Kor. 12:2   Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.

YUDAS artinya TERPUJILAH Tuhan.

Judas is called Ιούδας Ισκάριωθ and Ισκαριώτης . "Judas" (spelled "Ioudas" in ancient Greek and "Iudas" in Latin, pronounced yudas in both) is the Greek form of the common name Judah (יהודה, Yehûdâh, Hebrew for "God is praised").

Tentu saja, dengan perbuatannya dia, COSIGN, ikut menggenapi apa yang telah dinubuatkan oleh Kitab Suci, yaitu dimana semua orang akan mengatakan, "Terpujilah Tuhan (Yudas)!"
Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htm

Nah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:
Karena Tuhan Yesus setelah wafatpun tidak membahas tentang Yudas, karena apa yang dipilih oleh Allah tidak bisa dibatalkan oleh manusia, sedangkan "kesalahannya" memang sudah "direncanakan" oleh Tuhan Allah.IMHO, St Matias mewarisi jabatannya selama Yudas "pergi":

KJV
That he may take part of this ministry and apostleship from which Judas by transgression fell that he might go to his own place

RSVCE
To take the place in this ministry and apostleship from which Judas turned aside, to go to his own place.

Terjemahan bebas
Bahwa dia dapat mengambil bagian dari pelayanan dan kerasulan dari Yudas yang menyimpang dimana mungkin ia pergi ke tempatnya sendiri.

Ketika sampai di Surga, formasi kembali ke formasi awal:

1.   Simon Petrus
2.   Andreas
3.   Yakobus
4.   Yohanes
5.   Filipus
6.   Bartolomeus
7.   Matius
8.   Tomas
9.   Yakobus
10. Yudas Tadeus
11. Simon orang Zelot
12. Yudas Iskariot

Origen knew of a tradition according to which the greater circle of disciples betrayed Jesus, but does not attribute this to Judas in particular, and Origen did not deem Judas to be thoroughly corrupt, supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (Matt., tract. xxxv).

Erasmus believed that Judas was free to change his intention

The English word "Jew" is derived from the Latin Iudaeus, which, like the Greek Ιουδαίος (Ioudaios), could also mean "Judaean".

The Prophecy of Judas in Psalm 41

Pope Benedict XVI:
The Greek word "to betray" is the version of a Greek word that means "to cosign". Sometimes the subject is even God in person: it was he who for love "cosigned" Jesus for all of us (Rm 8:32).

Cosign
co·sign (k-sn)
tr.v. co·signed, co·sign·ing, co·signs
1. To sign (a document) jointly.
2. To endorse (another's signature), as for a loan.
co·signer n.
Verb1.cosign - sign jointly; "Husband and wife co-signed the lease"
co-sign
validate, formalise, formalize - declare or make legally valid
2.cosign - sign and endorse (another person's signature), as for a loan
co-sign
endorse, indorse - sign as evidence of legal transfer; "endorse cheques"  :deal:
Kurang lebih begitu...
 :pray3:

*FIK