Jumat, 31 Agustus 2012

Yudas Iskariot; Siapa nama rasul ke-12 dalam Why 21 : 14?


Rev 21 : 14 And the wall of the city had twelve foundations, and on them the twelve names of the twelve apostles of the Lamb.


Siapa nama dicatat sebagai rasul kedua-belas dalam ayat di atas?
Apakah tetap Yudas Iskariot? Ataukah Matias pengganti Yudas Iskariot Kis 1 : 26? Ataukah Paulus sebagai salah satu dari soko guru?


Formasi tetap sama ketika dipilih, jadi tetap Yudas bersama St Petrus dkk.

*****
Hmm... nama ini ditulis di pondasi lho.
Kalo pondasinya aja diasosiasikan dengan seorang pendosa, apakah tidak menodai kekudusan dari Yerusalem Surgawi itu sendiri?  :think:


Mengenai pendosa, St Petrus pun menyangkal Tuhan Yesus didepan orang banyak

Menyangkal Tuhan didepan orang banyak = bunuh diri

Luke 12

8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

Sedangkan mengenai siapa keduabelas Rasul dalam ayat:

Rev 21

14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Ada didalam ayat:

Luke 22

21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Jadi, Yudas masih duduk semeja dengan Tuhan Yesus, maka harusnya ikut mendapat bagian dari janji Tuhan tersebut

*****
Benar, bro Yopi, bahwa semua kudus di surga pun (kecuali Bunda kita tercinta) dulunya adalah pendosa.
Tapi yg membedakan mereka dengan Yudas Iskariot, adalah mereka kembali kepada Sang Sumber Hidup dalam keadaan penuh rahmat, sehingga keberadaan mereka di surga adalah sebagai seorang kudus. IMHO, keduabelas rasul yg namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi ini adalah mereka yg bersih sempurna di surga, sehingga tidak akan mencemari kekudusan Yerusalem Surgawi itu.

Aku masih tidak bisa memahami saja kalo nama seorang Yudas Iskariot, yg meninggal dalam keadaaan berdosa, bisa ditulis namanya dalam salah satu pondasi itu.
Lagipula Yudas Iskariot sama sekali tidak berkontribusi dalam membangun pondasi2 Gereja di dunia ini, jadi IMHO kok kurang tepat kalo namanya ditulis dalam salah satu pondasi dalam ayat ini.

Mohon pencerahan dari bro yopi....  :m34:


Sebenarnya, ketika kita masuk dalam ranah misteri iman, maka akan sulit dijelaskan dengan kalimat sederhana, dalam KGKpun sudah diberikan batasan mengenai pertanyaan akan hal dosa dalam hubungannya dengan penebusan Kristus.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus.

*****
Menarik.

Lukas 22:21-30 itu terjadi sebelum penyaliban, kan? Dan jika diteruskan membaca, akan ketemu dengan ayat 31-32, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Dari ayat 31-32 ini, saya mengartikan bahwa penyangkalan Petrus sudah dikatakan oleh Jesus Kristus sebelum terjadi, dan ayat 32 tersebut menunjukkan bahwa Tuhan Jesus Kristus memilih Petrus untuk menguatkan sudara-saudaranya, dengan catatan, jika Petrus sudah insaf.

Jadi, saya memaknainya bahwa penyangkalan Petrus akan pengenalan kepada Jesus Kristus, meskipun dilakukan di depan umum, yang disangkalnya bukan pengimanannya kepada Jesus Kristus, melainkan hanya pengenalannya kepada Jesus Kristus, dan itu sudah diberitahukan Jesus Kristus kepada ke12 muridNya. Petrus tidak patut kita hukum karena penyangkalan pengenalan akan Jesus Kristus itu, sebab Tuhan Jesus Kristus sendiri tetap memilihnya untuk menguatkan saudara-saudaranya, kalau Petrus sudah insaf.

Sementara itu, tentang duduk semeja pada saat perjamuan malam itu, Yudas termasuk sebagai semeja dengan Jesus Kristus malam itu. Itu bukan menunjukkan peristiwa akhir jaman, bukan?

Sebab, ternyata, pada Injil Matius, pada Mat 26:24 dapat kita baca, "Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." Perkataan Tuhan Jesus Kristus ini, bagi saya, mengindikasikan bahwa pada akhir jaman, Yudas tidak akan semeja lagi dengan Tuhan Jesus Kristus, maka Yudas akan merasa bahwa lebih baik baginya tidak pernah dilahirkan oleh ibunya. Selaku pengikut Kristus, kita tahu dan percaya bahwa masing-masing bagian dari Kitab Suci tidak bertentangan, bukan?

Tetang KGK 389, menurut pemahaman saya, tidak terkait langsung dengan trit ini.

Damai, damai, damai.

Weiii... Yop, saya punya pandangan berbeda, deh.

Baiklah kita kembali ke Luk 22:28-30 "Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel."

Mari perhatikan ayat 28, Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Menurut pemahaman saya, ayat itu menyatakan suatu syarat, bahwa agar seseorang berhak semeja dengan Tuhan Jesus Kristus pada akhir jaman, maka orang itu harus bersama-sama dengan Tuhan Jesus dalam segala pencobaan yang Tuhan Jesus Kristus alami. Bila mana ada dari antara murid itu meninggalkan Tuhan Jesus Kristus, maka dia tidak akan semeja bersama Tuhan Jesus Kristus di akhir jaman.

Adalah benar, bahwa Petrus menyangkal mengenal Tuhan Jesus, tetapi kemudian dia insaf, bukan? Sementara Yudas, setelah dia menyesal telah menjual Jesus Kristus, dia tidak insaf, malah membunuh diri sendiri. Artinya, Yudas tetap memilih terpisah dari Tuhan Jesus Kristus, meskipun pada awalnya, Jesus Kristus yang telah memilihnya sebagai bagian dari Kelompok 13, tetapi dia memilih menjual Jesus Kristus, dan setelah 'hasil' penjualannya lebih berat dari yang diperhitungkannya (dimana dia menduga bahwa Jesus Kristus tidak akan dihukum mati), Yudas malah bunuh diri, tidak berupaya kembali kepada kasih Tuhan Jesus Kristus. Nah, menurut saya, karena itu, maka Yudas Iskariot bukan lagi merupakan orang yang akan diselamatkan oleh Tuhan Jesus Kristus.

Damai, damai, damai.


Bro, Mat 26:24 menjelaskan mengenai bagaimana Yudas akan dihujat sebelum hari penghakiman.

Penebusan Kristus tidak terlepas dari pengkhianatan Yudas

Menurut Origen, Yudas bunuh diri untuk mengikuti Tuhannya, masuk ke alam orang mati dan mencaeri pengampunan-Nya disana.

Sedangkan ayat ddalam Luk 21:22-30 tidak terlepas satu sama lain, termasuk mengenai siapa yang terbesar diantara mereka, maka Tuhan Yesus menjawab bahwa yang bersama dengan Tuhan Yesus dalam pencobaanlah yang terbesar, sedangkan mengenai hak dalam Kerajaan Surga (Why 21:14) sudah ditentukan sebelumnya oleh Allah Bapa dalam Tuhan Yesus, makanya saya mengajukan KGK 389.

*****
Baiklah. Agar menjadi elegan, mungkin Yopi berkenan menyampaikan latar pikirnya? Terima kasih.

Istimewa untuk Mat 26:24 menjelaskan mengenai bagaimana Yudas akan dihujat sebelum hari penghakiman, jika Yopi berkenan memaparkan latar pikirnya, akan menjadi pencerahan bagi saya, mungki bagi partisipan lain juga. Sebab, Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan menurut pemahaman saya adalah penghakiman bagi Yudas.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Yop.

Rev 21
14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Ada didalam ayat:

Luke 22
21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
(Mat 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.")
23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Jadi, Yudas masih duduk semeja dengan Tuhan Yesus, maka harusnya ikut mendapat bagian dari janji Tuhan tersebut

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan misteri Kristus.

Penebusan Kristus tidak terlepas dari pengkhianatan Yudas, kalau ingin melepaskan pengkhianatan Yudas, otomatis istilah Adam baru dan Mater Dei akan hilang juga, karena semuanya tidak ikut terlibat dalam "kesuksesan" penebusan Kristus.

Menurut Origen, Yudas bunuh diri untuk mengikuti Tuhannya, masuk ke alam orang mati dan mencaeri pengampunan-Nya disana (walaupun bukan sebuah kebenaran, namun bukan tidak mungkin hal itu terjadi).

Sedangkan ayat ddalam Luk 21:22-30 tidak terlepas satu sama lain, termasuk mengenai siapa yang terbesar diantara mereka, maka Tuhan Yesus menjawab bahwa yang bersama dengan Tuhan Yesus dalam pencobaanlah yang terbesar, sedangkan mengenai hak dalam Kerajaan Surga (Why 21:14) sudah ditentukan sebelumnya oleh Allah Bapa dalam Tuhan Yesus, makanya saya mengajukan KGK 389.

Pertama2 kita pilah dulu, Yudas ditolak sebagai Rasul karena bunuh diri atau karena menjual Tuhan Yesus?

1. Bunuh diri; Simson pun bunuh diri

2. Karena pengkhianatannya; Adam pun membuat seluruh umat manusia jatuh dalam dosa, dan sudah ditentukan sejak semula bukan?

Jadi, kalau yg mana yang mau dipilih neh?

Btw, mengenai bunuh diri, sewaktu Tuhan Yesus bangkit, kenapa tidak langsing dipilih pengganti Yudas? Padahal waktunya cukup lho kalau hanya untuk memilih penggantinya Yudas, selain itu, kalau memang Yudas masuk neraka, tentu saja sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada para Rasul yg lain bukan?

Pertama2 kita pilah dulu, Yudas ditolak sebagai Rasul karena bunuh diri atau karena menjual Tuhan Yesus?

Simply karena dia meninggalkan (abandoned) tugas kerasulannya, dengan bunuh diri karena putus asa dan menyesal atas dosanya.
Menjual Tuhan (Yudas), mengkhianati Tuhan (Petrus), tidak percaya (Thomas), dan dosa2 lainnya tidak membuat seorang rasul kehilangan keutamaannya sebagai rasul.
Justru Paulus sendiri mengatakan, di dalam kelemahan (yg sangat erat kaitannya dengan dosa) lah maka kuasa Kristus menjadi sempurna (2 Kor 12 : 9).
Tapi tenggelam dalam keputus-asaan dan lupa bahwa kasih pengampunan Allah melebihi segala dosa jika seseorang benar2 bertobat, itu adalah salah satu dosa dalam kategori dosa berat.
Dan menurut ajaran Gereja (Katolik), meninggal dalam keadaan dosa berat berarti orang tersebut kehilangan keselamatannya.

1. Bunuh diri; Simson pun bunuh diri

IMO, kasus Samson berbeda dengan Yudas Iskariot.
Samson "bunuh diri" karena sudah tidak ada lg yg bisa dia lakukan, dan dia melakukan itu untuk menunjukkan kebesaran Tuhan (CMIIW).
Yudas meninggal karena putus asa dan tidak percaya bahwa kasih pengampunan Allah melampaui segala dosa jika seseorang benar2 bertobat --> dosa berat.

2. Karena pengkhianatannya; Adam pun membuat seluruh umat manusia jatuh dalam dosa, dan sudah ditentukan sejak semula bukan?

Kalo Adam mau disalahkan, ya kita harus mengusut ke awal mula kejadiannya, ujung2nya Allah lah yg dipersalahkan karena Allah meletakkan pohon terlarang di taman Eden.
Statemenku di atas adalah retoris, maksudnya kasus Adam tidak relevant utk dikaitkan dengan Yudas Iskariot.  :flower:

Jadi, kalau yg mana yang mau dipilih neh?

Masih bingung... milih Matias atau Paulus ya...  :grining: :rofl:


Btw, mengenai bunuh diri, sewaktu Tuhan Yesus bangkit, kenapa tidak langsing dipilih pengganti Yudas? Padahal waktunya cukup lho kalau hanya untuk memilih penggantinya Yudas, selain itu, kalau memang Yudas masuk neraka, tentu saja sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada para Rasul yg lain bukan?

Btw, ga ada yg menyimpulkan Yudas skrg ini di neraka lho ya.
Kita hanya melihat bahwa Yudas itu meninggal dalam keadaan dosa berat.
Mengenai apakah dia skrg ini di neraka, wallahualam.
Bisa saja dalam 1 detik terakhir kematiannya, kasih karunia Allah  menyelamatkan Yudas, wallahualam...  :shrug:
Kita hanya bisa berdoa untuk ini...  :pray3:

Simply karena dia meninggalkan (abandoned) tugas kerasulannya, dengan bunuh diri karena putus asa dan menyesal atas dosanya.
Menjual Tuhan (Yudas), mengkhianati Tuhan (Petrus), tidak percaya (Thomas), dan dosa2 lainnya tidak membuat seorang rasul kehilangan keutamaannya sebagai rasul.
Justru Paulus sendiri mengatakan, di dalam kelemahan (yg sangat erat kaitannya dengan dosa) lah maka kuasa Kristus menjadi sempurna (2 Kor 12 : 9).
Tapi tenggelam dalam keputus-asaan dan lupa bahwa kasih pengampunan Allah melebihi segala dosa jika seseorang benar2 bertobat, itu adalah salah satu dosa dalam kategori dosa berat.
Dan menurut ajaran Gereja (Katolik), meninggal dalam keadaan dosa berat berarti orang tersebut kehilangan keselamatannya.
IMO, kasus Samson berbeda dengan Yudas Iskariot.
Samson "bunuh diri" karena sudah tidak ada lg yg bisa dia lakukan, dan dia melakukan itu untuk menunjukkan kebesaran Tuhan (CMIIW).
Yudas meninggal karena putus asa dan tidak percaya bahwa kasih pengampunan Allah melampaui segala dosa jika seseorang benar2 bertobat --> dosa berat.
Sepertinya tidak bisa dibedakan bro, karena sama2 bunuh diri.

Dan mengutip Origen, justru ketika bunuh diri dia menyesal dan berniat mencari Tuhannya di dunia lain.
Quote
Kalo Adam mau disalahkan, ya kita harus mengusut ke awal mula kejadiannya, ujung2nya Allah lah yg dipersalahkan karena Allah meletakkan pohon terlarang di taman Eden.
Statemenku di atas adalah retoris, maksudnya kasus Adam tidak relevant utk dikaitkan dengan Yudas Iskariot.  :flower:
Relevan bro, itulah sebabnya dalam KGK dilarang mempertanyakan dosa asal karena membahayakan misteri penebusan.

Tentu saja sama dengan Yudas bro...
Quote
Masih bingung... milih Matias atau Paulus ya...  :grining: :rofl:
Kalau saya tetap Yudas bro
Quote
Btw, ga ada yg menyimpulkan Yudas skrg ini di neraka lho ya.
Kita hanya melihat bahwa Yudas itu meninggal dalam keadaan dosa berat.
Mengenai apakah dia skrg ini di neraka, wallahualam.
Bisa saja dalam 1 detik terakhir kematiannya, kasih karunia Allah  menyelamatkan Yudas, wallahualam...  :shrug:
Kita hanya bisa berdoa untuk ini...  :pray3:
ºќ (y) ºќ ºќ (y) ºќ. dech kalo begitu bro

Sepertinya tidak bisa dibedakan bro, karena sama2 bunuh diri.

Sama2 bunuh diri, tapi kasusnya beda (keukeuh...  :grining:)
Kalo Samson mau dikategorikan sebagai bunuh diri, maka pengorbanan Yesus pun bisa dikategorikan sebagai bunuh diri.
Lihat saja, Yesus tahu bahwa Dia harus menghadapi pencobaan (passion), tapi Yesus tetap masuk ke Yerusalem (ibarat domba masuk ke sarang singa kelaparan) agar rencana penebusan dan pengorbananNya di kayu salib dapat terlaksana.

IMHO, Samson tidak bisa disamakan dengan Yudas.
Menyamakan kasus Samson dengan Yudas, berarti menyamakan bunuh dirinya Yudas dengan semua pengorbanan para martir yg nekad mewartakan injil walaupun tahu akan berakhir dengan kematian, termasuk menyamakan dengan pengorbanan Tuhan di kayu salib.

Dan mengutip Origen, justru ketika bunuh diri dia menyesal dan berniat mencari Tuhannya di dunia lain.Relevan bro, itulah sebabnya dalam KGK dilarang mempertanyakan dosa asal karena membahayakan misteri penebusan.

Lha ya itu... makanya kan tidak pernah ada yg memvonis Yudas sudah berada di neraka, bukan?  :deal:

Btw, menarik nih infonya, bro Yopi.
Boleh tolong dibagikan di sini tulisan Origen mengenai bunuh diri ini? Many thanks in advance...  :flower1:

Kalau saya tetap Yudas bro ♡̬ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ♡̬

Kalo aku masih bingung...  :rofl:
Dan penjelasan bro Yopi masih belum bisa meyakinkan aku kalo Yudas adalah salah satu dari 12 rasul itu... 
(jeno-->) :scold:(<--yopi)

Sama2 bunuh diri, tapi kasusnya beda (keukeuh...  :grining:)
Kalo Samson mau dikategorikan sebagai bunuh diri, maka pengorbanan Yesus pun bisa dikategorikan sebagai bunuh diri.
Lihat saja, Yesus tahu bahwa Dia harus menghadapi pencobaan (passion), tapi Yesus tetap masuk ke Yerusalem (ibarat domba masuk ke sarang singa kelaparan) agar rencana penebusan dan pengorbananNya di kayu salib dapat terlaksana.
IMHO, Samson tidak bisa disamakan dengan Yudas.
Menyamakan kasus Samson dengan Yudas, berarti menyamakan bunuh dirinya Yudas dengan semua pengorbanan para martir yg nekad mewartakan injil walaupun tahu akan berakhir dengan kematian, termasuk menyamakan dengan pengorbanan Tuhan di kayu salib. 
Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!
Quote
Lha ya itu... makanya kan tidak pernah ada yg memvonis Yudas sudah berada di neraka, bukan?  :deal:

Btw, menarik nih infonya, bro Yopi.
Boleh tolong dibagikan di sini tulisan Origen mengenai bunuh diri ini? Many thanks in advance...  :flower1:
And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htm
Quote
Kalo aku masih bingung...  :rofl:
Dan penjelasan bro Yopi masih belum bisa meyakinkan aku kalo Yudas adalah salah satu dari 12 rasul itu... 
(jeno-->) :scold:(<--yopi)
Nah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:

Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!

Bukan itu yg aku maksud bro Yopi.

Setuju bahwa kasus Adam, Maria, bahkan rencana penebusan Tuhan, sama seperti kasus Yudas adalah sudah dinubuatkan.
Tapi aku ga setuju kalo berdasarkan alasan ini, maka tindakan Yudas ini bisa diterima (sampai2 dia tetap diberi kehormatan sebagai seorang rasul).

Setuju dengan statement bro Yopi, bahwa "dosa asal" pantang untuk dipertanyakan. Tetapi kesimpulan bahwa Adam dan Hawa bersalah oleh karenanya tidak dapat dihilangkan. Bahkan harus tetap diingat bahwa ada konsekuensi berat dari dosa yg tidak boleh dipertanyakan itu, yaitu manusia kehilangan kehormatannya (e.g. diusir dari taman Eden, hidup dengan susah payah, wanita kesakitan ketika melahirkan, dll).

Sama dengan kasus Yudas, benar dosa Yudas tidak sepatutnya kita pertanyakan (i.e. membahas apakah Yudas masuk neraka atau tidak). Tapi kesimpulan bahwa ada konsekuensi dari dosanya itu tidak boleh kita lupakan, bahwa Yudas telah kehilangan tempatnya sebagai seorang rasul (Kis 1 : 25). Bahkan ke-11 rasul yg lain telah menyimpulkan bahwa Yudas telah meninggalkan jabatan pelayanan ini, jadi TBH aku masih sulit menerima bahwa Yudas ini masih dianggap sebagai salah satu dari 12 rasul, apalagi sampai namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi.


And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htmNah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:

Thanks infonya...  :afro1:
Lumayan buat bacaan pengisi waktu weekend ini.  :drool:

Bukan itu yg aku maksud bro Yopi.
Setuju bahwa kasus Adam, Maria, bahkan rencana penebusan Tuhan, sama seperti kasus Yudas adalah sudah dinubuatkan.
Tapi aku ga setuju kalo berdasarkan alasan ini, maka tindakan Yudas ini bisa diterima (sampai2 dia tetap diberi kehormatan sebagai seorang rasul).
Karena Tuhan Yesus setelah wafatpun tidak membahas tentang Yudas, karena apa yang dipilih oleh Allah tidak bisa dibatalkan oleh manusia, sedangkan "kesalahannya" memang sudah "direncanakan" oleh Tuhan Allah.
Quote
Setuju dengan statement bro Yopi, bahwa "dosa asal" pantang untuk dipertanyakan. Tetapi kesimpulan bahwa Adam dan Hawa bersalah oleh karenanya tidak dapat dihilangkan. Bahkan harus tetap diingat bahwa ada konsekuensi berat dari dosa yg tidak boleh dipertanyakan itu, yaitu manusia kehilangan kehormatannya (e.g. diusir dari taman Eden, hidup dengan susah payah, wanita kesakitan ketika melahirkan, dll).
Sama dengan kasus Yudas, benar dosa Yudas tidak sepatutnya kita pertanyakan (i.e. membahas apakah Yudas masuk neraka atau tidak). Tapi kesimpulan bahwa ada konsekuensi dari dosanya itu tidak boleh kita lupakan, bahwa Yudas telah kehilangan tempatnya sebagai seorang rasul (Kis 1 : 25). Bahkan ke-11 rasul yg lain telah menyimpulkan bahwa Yudas telah meninggalkan jabatan pelayanan ini, jadi TBH aku masih sulit menerima bahwa Yudas ini masih dianggap sebagai salah satu dari 12 rasul, apalagi sampai namanya ditulis pada pondasi Yerusalem Surgawi.
IMHO, St Matias mewarisi jabatannya selama Yudas "pergi":

KJV
That he may take part of this ministry and apostleship from which Judas by transgression fell that he might go to his own place

RSVCE
To take the place in this ministry and apostleship from which Judas turned aside, to go to his own place.

Terjemahan bebas
Bahwa dia dapat mengambil bagian dari pelayanan dan kerasulan dari Yudas yang menyimpang dimana mungkin ia pergi ke tempatnya sendiri.

Ketika sampai di Surga, formasi kembali ke formasi awal:

1.   Simon Petrus
2.   Andreas
3.   Yakobus
4.   Yohanes
5.   Filipus
6.   Bartolomeus
7.   Matius
8.   Tomas
9.   Yakobus
10. Yudas Tadeus
11. Simon orang Zelot
12. Yudas Iskariot

Origen knew of a tradition according to which the greater circle of disciples betrayed Jesus, but does not attribute this to Judas in particular, and Origen did not deem Judas to be thoroughly corrupt, supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (Matt., tract. xxxv).

Erasmus believed that Judas was free to change his intention

The English word "Jew" is derived from the Latin Iudaeus, which, like the Greek Ιουδαίος (Ioudaios), could also mean "Judaean".

The Prophecy of Judas in Psalm 41

Pope Benedict XVI:
The Greek word "to betray" is the version of a Greek word that means "to cosign". Sometimes the subject is even God in person: it was he who for love "cosigned" Jesus for all of us (Rm 8:32).

Cosign
co·sign (k-sn)
tr.v. co·signed, co·sign·ing, co·signs
1. To sign (a document) jointly.
2. To endorse (another's signature), as for a loan.
co·signer n.
Verb1.cosign - sign jointly; "Husband and wife co-signed the lease"
co-sign
validate, formalise, formalize - declare or make legally valid
2.cosign - sign and endorse (another person's signature), as for a loan
co-sign
endorse, indorse - sign as evidence of legal transfer; "endorse cheques"
Quote
Thanks infonya...  :afro1:
Lumayan buat bacaan pengisi waktu weekend ini.  :drool:
:deal:

Kalau pemilihan St Matias bukan atas inisiatif para Rasul, melainkan sudah dinubuatkan oleh Kitab Suci, yaitu Mazmur Raja Daud.

Sedangkan St Paulus karena menyiksa orang Kristen makanya dijadikan Rasul oleh Tuhan Yesus.

Wah, benar juga ada nubuatnya ya.... Kalau begitu saya mengakui kalau saya salah..  :what:

Aku paham, bro shakes_peare...  :nod:

Tapi kayanya kalo mau membahas siapa yg menjadi initiator Keputusan2 Terinspirasi, kayanya sudah terlalu bias.
Mungkin kita kembalikan saja ke pokok permasalahan: apakah inisiatif manusia yg diinspirasi Roh Kudus (e.g. memilih Matias, inisiatif utk menulis Kitab Suci, dsb) menjadi inferior dibanding inspirasi dari Allah sendiri (e.g. inisiatif Allah utk menjadikan Paulus seorang rasul)?
Apakah berarti Matias menjadi inferior dibanding Paulus, atau Petrus dan rasul2 generasi pertama lainnya?

Bukan masalah inferior atau superior bro, tetapi masalahnya ketika hanya ada satu kursi padahal kita punya tiga kandidat, mau tidak mau kita harus memilih salah satu meskipun kandidat2 tersebut sama baiknya.
Sebagai contoh ketika Matias terpilih pun sebenarnya ada dua kandidat bukan? Saya yakin kedua kandidat sama baiknya, tetapi toh pilihan jatuh ke Matias.

Demikian juga pemilihan siapa nama yang tertulis untuk mengisi bilangan 12 rasul (sekali lagi jika ini mau ditafsirkan literal), tentu di antara 3 kandidat harus dipilih salah satu. Mengenai Judas Iskariot, berbeda dengan St.Yopi, saya akan dengan mudah menyisihkannya. Kemudian antara Matias dan Paulus, kalau ibaratnya memilih siapa yang terbaik...saya kok condong memilih Paulus, karena pemilihan langsung oleh Tuhan saya yakin bukan tanpa alasan.

Tetapi mengingat dilema ini, kenapa tidak kita pilih alternatif bahwa ke-12 kursi itu sebenarnya bukan literal? Melainkan sekedar simbol yang mengacu kepada 12 suku Israel? Ingat di kitab yang sama (Kitab Wahyu) juga menyebut 144.000 orang yang dipanggil dari 12 suku Israel, tetapi nama2 suku Israel yang disebutkan ternyata sedikit berbeda dengan fakta nama2 12 suku Israel.

Salam

Wah, benar juga ada nubuatnya ya.... Kalau begitu saya mengakui kalau saya salah..  :what:
:deal:
Quote
Bukan masalah inferior atau superior bro, tetapi masalahnya ketika hanya ada satu kursi padahal kita punya tiga kandidat, mau tidak mau kita harus memilih salah satu meskipun kandidat2 tersebut sama baiknya.
Sebagai contoh ketika Matias terpilih pun sebenarnya ada dua kandidat bukan? Saya yakin kedua kandidat sama baiknya, tetapi toh pilihan jatuh ke Matias.

Demikian juga pemilihan siapa nama yang tertulis untuk mengisi bilangan 12 rasul (sekali lagi jika ini mau ditafsirkan literal), tentu di antara 3 kandidat harus dipilih salah satu. Mengenai Judas Iskariot, berbeda dengan St.Yopi, saya akan dengan mudah menyisihkannya. Kemudian antara Matias dan Paulus, kalau ibaratnya memilih siapa yang terbaik...saya kok condong memilih Paulus, karena pemilihan langsung oleh Tuhan saya yakin bukan tanpa alasan.

Tetapi mengingat dilema ini, kenapa tidak kita pilih alternatif bahwa ke-12 kursi itu sebenarnya bukan literal? Melainkan sekedar simbol yang mengacu kepada 12 suku Israel? Ingat di kitab yang sama (Kitab Wahyu) juga menyebut 144.000 orang yang dipanggil dari 12 suku Israel, tetapi nama2 suku Israel yang disebutkan ternyata sedikit berbeda dengan fakta nama2 12 suku Israel.

Salam
Kalau mengacu pada ke 12 Suku Israel, akan rancu mengingat ke 12 Suku Israel sudah disebutkan diayat sebelumnya:

21:12   Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13   Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Jadi, kemungkinan besar gak mungkin mengacu pada ke 12 Suku Israel, ada alternatif lain bro?

Kalau mengacu pada ke 12 Suku Israel, akan rancu mengingat ke 12 Suku Israel sudah disebutkan diayat sebelumnya:

21:12   Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13   Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Jadi, kemungkinan besar gak mungkin mengacu pada ke 12 Suku Israel, ada alternatif lain bro?

Yah, apa boleh buat...harus milih lagi antara Judas Iskariot, Matias atau Paulus....  :D

Yah, apa boleh buat...harus milih lagi antara Judas Iskariot, Matias atau Paulus....  :D
:D :doh: :pray3: :scold:

:D :doh: :pray3: :scold:

Waduh kena pentung nih.....

Kalau saya sih masih milih Rasul Paulus dengan alasan2 di atas, ditambah lagi jasa Paulus yang besar dalam penginjilan (sebagian besar isi PB tulisan Paulus lho...). Masalahnya yang menentukan kan Tuhan bukan saya... :grining:

Tapi berhubung belum punya argumentasi baru, saya minggir dulu deh....liat2 yang lain dulu, hehehe.....  :D

Waduh kena pentung nih.....

Kalau saya sih masih milih Rasul Paulus dengan alasan2 di atas, ditambah lagi jasa Paulus yang besar dalam penginjilan (sebagian besar isi PB tulisan Paulus lho...). Masalahnya yang menentukan kan Tuhan bukan saya... :grining:

Tapi berhubung belum punya argumentasi baru, saya minggir dulu deh....liat2 yang lain dulu, hehehe.....  :D
:D

Why. 14:1   Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

144 ribu orang ini, IMHO, adalah 12 Rasul plus seluruh murid Tuhan Yesus sampai kenaikan-Nya.

Jadi, Yudas Iskariot masih ada dalam kelompok ini.

Why. 21:14   Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Bahkan, dalam Surat Rasul Paulus masih tetap mengakui Yudas sebagai Rasul setelah Kebangkitan Tuhan Yesus, yang mana Yudas TELAH BUNUH DIRI!

1 Corinthians 15:5
καὶ ὅτι ὤφθη Κηφᾷ εἶτα τοῖς δώδεκα·

And that he was seen of Cephas then of the twelve

Jadi, bahwa St Paulus telah mengetahui bahwa Yudas tetap sebagai Rasul dan masuk Surga,seperti juga penglihatannya terhadap seorang Kristen:

2Kor. 12:2   Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.

YUDAS artinya TERPUJILAH Tuhan.

Judas is called Ιούδας Ισκάριωθ and Ισκαριώτης . "Judas" (spelled "Ioudas" in ancient Greek and "Iudas" in Latin, pronounced yudas in both) is the Greek form of the common name Judah (יהודה, Yehûdâh, Hebrew for "God is praised").

Tentu saja, dengan perbuatannya dia, COSIGN, ikut menggenapi apa yang telah dinubuatkan oleh Kitab Suci, yaitu dimana semua orang akan mengatakan, "Terpujilah Tuhan (Yudas)!"
Masalah Yudas saya samakan dengan Adam dan Bunda Maria:

Adam: Seluruh manusia jatuh dalam dosa ---> Sudah dinubuatkan

Bunda Maria: Mengandung Penebus ---> Sudah dinubuatkan

Yudas: Mengkhianati Tuhannya ---> Sudah dinubuatkan

Kalau Adam tidak jatuh dalam dosa, tentu saja Bunda Maria tidak mengandung Penebus dan Yudas tidak mengkhianati Tuhannya sehingga ia tidak dihujat sepanjang masa.

KGK 389 Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan "sisi gelap" dari Warta gembira bahwa
Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan
keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua
orang. Gereja yang mengetahui "pikiran Kristus" menyadari dengan jelas bahwa
orang tidak dapat mempersoalkan wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan
misteri Kristus
.


Gereja sendiri melarang urutan dan pikiran yang saya buat diatas, artinya Gereja sangat menyadari makna bahwa Yudas memang ditakdirkan untuk itu (sebagai sebab akibat dari dosa Adam).

Tentu saja kita tidak ingin menyebutnya dengan Collateral Damage bukan? Sebab segala sesuatu telah direncanakan oleh Tuhan Allah, bahkan bunuh dirinyapun sudah dinubuatkan oleh Raja Daud dalam Mazmur!And Origen strangely supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (In Matt., tract. xxxv).
http://www.newadvent.org/cathen/08539a.htm

Nah, sudah kuberikan pemahamanku kan bro? :deal:
Karena Tuhan Yesus setelah wafatpun tidak membahas tentang Yudas, karena apa yang dipilih oleh Allah tidak bisa dibatalkan oleh manusia, sedangkan "kesalahannya" memang sudah "direncanakan" oleh Tuhan Allah.IMHO, St Matias mewarisi jabatannya selama Yudas "pergi":

KJV
That he may take part of this ministry and apostleship from which Judas by transgression fell that he might go to his own place

RSVCE
To take the place in this ministry and apostleship from which Judas turned aside, to go to his own place.

Terjemahan bebas
Bahwa dia dapat mengambil bagian dari pelayanan dan kerasulan dari Yudas yang menyimpang dimana mungkin ia pergi ke tempatnya sendiri.

Ketika sampai di Surga, formasi kembali ke formasi awal:

1.   Simon Petrus
2.   Andreas
3.   Yakobus
4.   Yohanes
5.   Filipus
6.   Bartolomeus
7.   Matius
8.   Tomas
9.   Yakobus
10. Yudas Tadeus
11. Simon orang Zelot
12. Yudas Iskariot

Origen knew of a tradition according to which the greater circle of disciples betrayed Jesus, but does not attribute this to Judas in particular, and Origen did not deem Judas to be thoroughly corrupt, supposed that Judas hanged himself in order to seek Christ in the other world and ask His pardon (Matt., tract. xxxv).

Erasmus believed that Judas was free to change his intention

The English word "Jew" is derived from the Latin Iudaeus, which, like the Greek Ιουδαίος (Ioudaios), could also mean "Judaean".

The Prophecy of Judas in Psalm 41

Pope Benedict XVI:
The Greek word "to betray" is the version of a Greek word that means "to cosign". Sometimes the subject is even God in person: it was he who for love "cosigned" Jesus for all of us (Rm 8:32).

Cosign
co·sign (k-sn)
tr.v. co·signed, co·sign·ing, co·signs
1. To sign (a document) jointly.
2. To endorse (another's signature), as for a loan.
co·signer n.
Verb1.cosign - sign jointly; "Husband and wife co-signed the lease"
co-sign
validate, formalise, formalize - declare or make legally valid
2.cosign - sign and endorse (another person's signature), as for a loan
co-sign
endorse, indorse - sign as evidence of legal transfer; "endorse cheques"  :deal:
Kurang lebih begitu...
 :pray3:

*FIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar