DINOSAURUS & ARMAGGEDON
(7 TEORI KEPUNAHAN MASA LALU &
MASA DEPAN BERDASARKAN PERSPEKTIF SAINS)
PART 1 : SUPER VOLCANIC
ERUPTION
(Letusan Super Gunung
Berapi)
Sejarah Siklus Vulkanik
Pada tahun 1980 terjadi letusan gunung berapi St Helens di
Amerika yang dasyat, 57 orang meninggal dunia dengan 1 km3
(kilometer kubik) debu dan batu-batuan vulkanik yang bertebaran di angkasa .
Namun jauh sebelum itu, ratusan tahun yang silam tepatnya pada tahun 1883 di
Indonesia, sebuah gunung yaitu gunung Krakatau menghempaskan Asia dalam
kegelapan. Kedasyatan Krakatau melebihi St Helens, kekuatan letusannya 17 kali
letusan St Helens, tercatat sekitar 36 ribu orang meninggal dunia dan membuat
wilayah Asia pasifik gelap gulita dan memaksa Eropa, Amerika dan Afrika ikut
mencicipi hujan debunya. Itu belum terhitung dengan kerugian materiil dan non
materiil lainnya seperti harta benda dan beban psikis. Sebelumnya, sekitar 74
ribu tahun yang lalu, masih di Indonesia, di derah Sumatra, tepatnya di Toba,
yaitu Gunung Toba, terjadi SUPER VOLCANIC ERUPTION, letusan mega raksasa yang
memaksa seluruh dunia ikut menanggung akibatnya, bahkan mengubah alam sehingga
terjadi musim winter vulkanik, kegelapan
luar biasa yang tak terbayangkan telah terjadi, awan debu menutupi seluruh
atmosfir, hampir 90% mahkluk hidup bertekuk lutut dan menyerah terhadap
kedasyatan alam, hanya sekitar 10% yang mampu bertahan hidup. Pada tahun
1980an, Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, berhasil melakukan foto satelit,
Satellite Image, dan membuat otoritas Geung Putih terkejut, sebuah CALDERA
(kandungan magma aktif yang berada di perut bumi) ditemukan diwilayah Amerika
Serikat. Caldera tersebut berada di Colorado tepatnya di Yellowstone, Wyoming
dan jarak antara Caldera tersebut dengan permukaan bumi ternyata dekat.
Berdasarkan catatan sejarah, telah terjadi gempa yang di perkirakan merupakan
gempa vulkanik dan merupakan siklus di Helgen Lake, Yellowstone yaitu 1959,
1975 dan 1996 diperkirakan pada tahun 2016 akan terjadi gempa di Yellowstone
sebagai pertanda siklus gempa. Sebelumnya, sekitar 2,1 juta tahun yang lalu di
Yellowstone untuk pertama kalinya telah terjadi SUPER VOLCANIC ERUPTION
TERBESAR sepanjang sejarah umat manusia, yang di kenal dengan nama Huckleberry
Ridge, dengan kekuatan letusan 2500 kali letusan SUPER VOLCANIC ERUPTION yang
pernah ada, dari seluruh makhluk hidup yang ada, sekitar 99,99% pergi kea lam
baka, hanya tersisa sekitar 0,01% yang mampu bertahan hidup (diperkirakan
Dinosaurus dan kawan-kawan punah karena akibat peristiwa ini). Selama 2,1 juta
tahun, telah terjadi 3 kali letusan vulkanik di Yellowstone dan merupakan
siklus setiap 600 ribu tahun dan menyebabkan terbentuknya 3 kawah raksasa di
daerah tersebut. Kawah tersebut luasnya adalah 85 km x 90 km.
Tanda terjadinya
Vulkanik.
Tanda-tanda vulkanik dapat di lihat dari kandungan magma di
perut bumi. Sejak Foto Satelit pertama kali di lakukan oleh pihak Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA) terhadap kandungan magma di perut bumi, maka
peringatan dini dapat di peroleh lebih cepat. Cara lain yang di tunjukkan oleh
pihak United States of Geografical Survey (USGS) adalah dengan menghitung
perbedaan waktu yang di terima Seismografic (alat pencatat gempa) dari gempa
yang terkadi ketika melewati tanah, batuan dan magma atau cairan. Salah satu
cirri yang paling sederhana adalah terdapat batu apung di permukaan tanah, maka
pastilah pernah terjadi letusan vulkanik di tempat tersebut. Cara lainnya untuk
mengetahui adanya vulkanik potensial adalah dengan mengetahui ada tidaknya kandungan
magma dalam perut bumi, yaitu apabila naiknya permukaan tanah, adanya siklus
gempa, meningkatnya CO2, munculnya sumber air panas dan
lumpur panas (bandingkan “peristiwa kecil” Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jatim,
Indonesia). Tanah yang naik merupakan peristiwa Hydrothermal yang mengakibatkan
munculnya Geyser hasil dari terbukanya tanah dan naik. Panas magma dalam perut
bumi mampu mengeluarkan CO2
yang berlebihan dengan kuantitas yang dalam
peristiwa SUPER VOLCANIC ERUPTION dapat
mencapai mega raksasa dan berbahaya bagi ekosistem dan kehidupan bahkan
mematikan. Proses Hydrothermal dari munculnya sumber air panas, meluapnya
lumpur panas sampai mengakibatkan terbelahnya tanah akibat keluarnya magma.
SUPER VOLCANIC
ERUPTION.
Para ilmuwan memperkirakan sekitar tahun 2016 atau lebih (
berdasarkan siklus ) akan terjadi sebuah letusan mega raksasa yang di sebut
SUPER VOLCANIC ERUPTION yang akan menyamai Hucklebery Ridge yang legendaris tetapi mematikan. Hal itu di
karenakan didalam perut bumi di daerah Yellowstone terdapat kandungan magma
yang cukup memadai untuk terjadinya kejadian tersebut. Yellowstone merupakan
salah satu gunung volcano terbesar di dunia. Dalam simulasi komputer USGS yang
di lakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa apabila
terdapat minimal sekitar 125 km3
kandungan magma dalam perut bumi maka akan dapat mengakibatkan
terjadinya SUPER VOLCANIC ERUPTION. Seluruh tempat di bumi sebenarnya dapat
menjadi tempat yang potensial akibat adanya lorong-loong di perut bumi yang memungkinkan
terjadinya perjalanan bagi magma selama berjuta-juta tahun. Yang paling
berpotensial tentu saja Yellowstone, tidak peduli seberapa hebat kekuatan
militer Negara adidaya tersebut, sebab sampai ratusan tahun kemudian adalah hal
yang mustahil untuk dsapat mencegah gunung volcano meletus, bahkan para ilmuwan
penerima gelar Mahaguru Lukasian yang termahsyur sekalipun seperti Albert
Einstein, Newton dan Sthepen Hawking duduk bersama tetap saja kekuatan alam takkan bisa di
hentikan. Apabila peristiwa selevel Huckleberry Ridge atau lebih terjadi maka
sekitar 100 juta ton batuan, gas dan debu terlontar ke setengah benua (setara
dengan 1000 kali bom atom). Arus panas Pyrocolastic melaju dengan kecepatan
800km/jam dengan suhu 8000 C, akibatnya semua jalur yang di lalui
Pyrocolastic tersebut hangus, bahkan tanah sampai atmosfirpun hangus. Sementara serangan abu vulkanikpun tak kalah
dasyat, hujan abu meliputi empat benua dan menutupi sinar matahari sehingga
terjadi kegelapan total melanda seluruh dunia. Abu vulkanik berbeda dengan abu
biasa, abu vulkanik adalah batuan mikro yang sangat kecil dan halus menyerupai
abu yang dapat di hirup dan apabila tercampur dengan uap napas maka akan menjadi semen beton dalam paru-paru.
Dalam simulasi komputer yang yang di lakukan oleh para ilmuwan di Amerika
Serikat, seluruh wilayah Amerika Serikat tenggelam dalam hujan abu vulkanik,
bahkan seluruh benua Amerika, Afrika, Asia dan Eropapun ikut terendam hujan abu
vulkanik. Seluruh transportasi darat, udara, maupun laut lumpuh total. Itupun
belum terhitung badai topan dan petir yang terjadi akibat gesekan gelombang
letusan dengan atmosfir. Kegelapan total di seluruh dunia akibat hujan abu yang
menghalangi sinar matahari, tingginya CO2 dan rendahnya O2
dapat bertahan bertahun-tahun. Letusan Super Volcano akan terjadi berawal dari
beberapa letusan kecil yang akhirnya menyatu menjadi satu letusan mega raksasa.
Seluruh dunia akan menderita keracunan di udara, air dan makanan yang
mengakibatkan punahnya mahkluk hidup. Ruang kosong dalam perut bumi akibat
keluarnya magma akan runtuh oleh tanah di atasnya. Tanah turun hingga ribuan
kilometer(bandingkan dengan luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jatim,
Indonesia). Akibat terhalangnya sinar dan panas bumi mengakibatkan turunnya
suhu udara secara super drastis di seluruh bumi sehingga bumi membeku, di
perparah lagi dengan meningkatnya Aerosol di pusat katulistiwa sehingga
hujanpun berhenti. It`s called Armaggedon! (Hal itu di sebut Armaggedon).
It happened
before, it will happen again, it just a matter of when?!
(Hal itu
pernah terjadi, hal itu akan terjadi lagi, hal itu hanya masalah waktu)
*Di ambil
dari berbagai sumber (BBC: Super Volcano, NASA, USGS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar