penanggalan waktu hari, bulan dan tahun be
rdasarkan FENOMENA alam, hari=rotasi bumi, bulan=rotasi bulan, tahun=rotasi matahari, khusus untuk penanggalan PEKAN=7 HARI, tidak berdasarkan fenomena alam, TETAPI BERDASARKAN ALKITAB, dan penanggalan waktu ini AKAN DIPAKAI TERUS, karena tidak menyangkut PENGENAPAN SUATU NUBUATAN, tetapi merupakan suatu perhitungan waktu yang telah ditetapkan ALLAH pada waktu langit dan bumi diciptakan yaitu selama 6 hari + 1 hari istirahat
Allah memberikan CONTOH, bahwa kalau waktu 1 pekan yang terdiri dari 7hari, maka 6 hari dipakai untuk BEKERJA, 1 HARI dipakai untuk ISTIRAHAT, ini dimasukan dalam 10 HUKUM TAURAT sebagai cerminan dari KARAKTER / SIFAT/ TABIAT ALLAH, artinya inilah yang diinginkan Allah pada manusia sebagai ciptaaanNya
Kalender Yahudi bukan Kalender Roma/Dunia (Gregorian), akibatnya Sabat Yahudi hari ketujuh menurut Kalender Yahudi tidak jatuh pada hari Sabtu Kalender Dunia!
Jadi, seharusnya adalah sebuah kesalahan bahwa Sabat Yahudi = Sabtu Dunia!
Ini diakui oleh situs advent sendiri!
https://www.worldslastchance.com/yahuwahs-calendar/hari-sabat-lunar-dalam-pembelaannya-bagian-2.html
JAWAB: Perbedaan paling mencolok antara kalender Gregorian dan kalender Alkitabiah terletak pada siklus mingguannya kalender Gregorian sama seperti pendahulunya kalender Julian memiliki siklus minggu yang bersambung terus menerus. Tetapi kalender Alkitabiah sama seperti kalender-kalender kuno yang lain tidak seperti itu.
Hanya perbedaan dalam siklus mingguan ini yang membuat hari Sabat lunar nampak mengambang dari bulan ke bulan dalam kalender Gregorian.
Kalender Alkitabiah sangat stabil. Karena siklus mingguan dari kalender Alkitabiah dimulai baru setiap bulan sabit, tanggal-tanggal dalam setiap bulan selalu jatuh pada hari yang sama setiap minggunya.
Ini tidak terjadi dalam kalender matahari Gregorian. Sabat-hari ketujuh mengambang dari tanggal ke tanggal pada setiap bulannya sepanjang tahun.
Bukannya mengambang, Hari Sabat sejati yang alkitabiah sangat konsisten dan selalu jatuh pada tanggal 8, 15, 22, dan 29 dalam bulanan bulan.
Jadi, GMAHK jelas salah besar menjadikan Sabtu Dunia = Sabat Yahudi!
GBU
simpel aja, jangan dibuat ribet, kira2 orang yahudi yang masih memegang kalender yahudi sampai saat ini menguduskan hari apa?hari sabtu atau hari minggu sebagai hari ketujuh?coba tanya orang yahudi asli tuh
"Untuk itu orang-orang Yahudi bertemu dalam suatu Mahkamah Agama/Sanhedrin untuk menyesuaikan dengan sistem kalender Konstantin ini pada tahun 328 AD. Dan perubahan kalender Yahudi tersebut berlaku hingga sekarang ini, sehingga ditetapkan bahwa hari Sabat adalah hari Sabtu."
Sampai disini timbul pertanyaan:
Apakah hari Sabat mingguan yang ditetapkan di dalam kitab Taurat berdasarkan sistem kalender ini?
Jelas jawabnya tidak, karena kalender Taurat menggunakan sistem bulan baru ke bulan baru untuk menentukan tanggal dan pergantian bulan dalam setahun.
Maka jelas Yahudi modern mempergunakan kalender yang berbeda dengan Yahudi jaman Musa!
Penjelasan Hari Sabat yang bukan hanya pada Hari Sabtu adalah:
http://www.sarapanpagi.org/sabat-vt311.html
http://belajar-alkitab.blogspot.com/2012/12/hari-sabat-masih-berlaku-atau-tidak.html
Menurut kalender siapa?
Persoalan sulit berikutnya ialah Allah kita memandang Sabat menurut kalender siapa?
Karena Sepuluh Perintah termasuk Perintah Keempat diterima oleh Musa dan bangsa Israel, dan lagi Yesus sendiri sewaktu hidup di bumi menganut sistem kalender Ibrani, maka yang paling sederhana ialah menjalani Sabat menurut kalender Ibrani pula.
Anda tahu, orang Yahudi menghitung awal hari berbeda dengan kita. Jika masyarakat internasional memakai kalender Masehi dimana awal hari adalah pukul 00.00 dan berakhir pukul 24.00, maka dalam sistem kalender Yahudi, hari dimulai pukul 6 sore, sampai pukul 6 sore berikutnya.
Lalu segolongan umat Kristen mencoba menjalankan Sabat menurut sistem waktu Yahudi (Ibrani), yaitu sejak pukul 6 sore sampai pukul 6 sore berikutnya. Ironisnya, karena mereka tetap memakai kalender Masehi dalam kehidupan sehari-hari, maka Sabat mereka terlihat menjadi serba salah. Jadi mereka memulai Sabat pada hari Jumat pukul 6 sore, sampai hari Sabtu pukul 6 sore. Dengan demikian, mereka menjalani Sabat menjadi dua hari, yaitu hari Jumat dan Sabtu, sebab hari di dalam sistem kalender Masehi dimulai pukul 00.00-24.00.
Di pihak lain, tidak pula upaya mereka itu membuat mereka menjalani Sabat secara bersamaan dengan umat Yahudi. Sebab susunan sistem kalender Yahudi berbeda dengan susunan sistem kalender Masehi. Tangggal 17 Agustus dalam kalender Masehi, boleh jadi bertepatan dengan tanggal 12 bulan 5 dalam kalender Yahudi. Demikian pula boleh jadi hari Sabat (hari ketujuh) dalam kalender Yahudi, bertepatan dengan hari Selasa dalam kalender kita.
Perlu diingat bahwa Adventis dan Yahudi modern telah MENGUBAH Hukum Taurat yaitu Hari Sabat dari hari Ketujuh Kalender Yahudi menjadi Hari Sabtu Kalender Gregorian (modern)!
Terpenuhi nubuatan bahwa Yahudi modern dan adventis menjadi "naga yang berkuasa merubah hukum Musa"!
GBU
dalam perubahan kalender itu tidak asal2an , saya pernah mendalami masalah ini, ternyata TIDAK ADA PERUBAHAN SUSUNAN HARI dari dulu sampai sekarang, mengapa? karena perubahan itu didasarkan pada astronomi, yatu peredaran bulan, matahari,bahkan bintang, jadi tidak mungkin salahPendalaman kamu salah, perbandingan kalender telah dilampirkan dalam postingan sebelumnya.
Hari ketujuh dalam Kalender Yahudi berbeda dengan hari ketujuh dalam Kalender Gregorian yang sekarang dipakai seluruh dunia.
Kalian adventis dan Yahudi modern telah mengubah hukum Allah, persis nubuatan mengenai antikris.
Kalian antikris, dan juga antikatolik.
Kesimpulan menurut logika sederhana:
"antikris = antikatolik"
GBU
Dalam bukunya “The Great Controversy Between Christ and Satan, hal 481, ia menulis: “Oleh sebab itu mereka yang mengikuti terang perkataan nubuat itu melihat , bahwa Kristus pada waktu itu telah memasuki tempat yang mahakudus untuk menyelesaikan karya penyelamatan sebagai persiapan kedatanganNya, dan bukannya datang ke dunia pada akhir dari 2300 hari, yaitu pada tahun 1844”.
Ia menyatakan bahwa ada tiga tahap dalam karya penyelamatan Kristus. Pertama adalah karya diatas kayu salib, yang dapat dibandingkan dengan pekerjaan para imam Yahudi di mezbah tembaga. Kedua adalah karya yang dimulai pada tahun 1844, ketika Yesus masuk ke tempat kudus untuk melakukan pekerjaan penghakiman pemeriksaan. Ketiga akan dimulai pada hari Penebusan yaitu pada waktu Kristus memasuki tempat mahakudus, meletakkan dosa-dosa manusia pada kambing hitam, yaitu Iblis, yang akan membawanya menuju ke satu tempat untuk dilupakan sama sekali.
Dengan demikian menurut Ny. Ellen Gould White tanggal 22 Oktober 1844 itu dianggap sebagai tanggal “Allah menutup pintu anugerah” dan yang dianugerahi hanya orang Adventis yang menantikan kedatangan-Nya. Ketika tanggal itu Tuhan Yesus tidak datang juga, tanggal itu diberi pengertian baru yaitu bahwa Tuhan Yesus memasuki “tempat yang mahasuci” untuk menguduskan gerejanya. Gereja-gereja Kristen tidak ikut dalam pengudusan itu karena mereka tidak menantikan tanggal 22 Oktober 1844, dan hanya mereka yang menerima amanat Ny White lah yang akan menerima pengudusan.
Tanggal 22 Oktober 1844 yang gagal memenuhi nubuatan tsb. disebut orang sebagai “Hari Kekecewaan Agung” dan sampai sekarang masih dipercaya oleh para pengikutnya akan perhitungan 2300 tahun tsb. Ajaran yang menunjuk kedatangan Yesus kedua kali pada tahun 1844 dapat dilihat dalam lembaran buku “Penuntun Dasar Untuk Pemahaman Alkitab” karangan Harold E. Metcalf, hal. 64 – 67, yang dijilid menjadi satu dengan Alkitab terbitan LAI yang dicetak atas pesanan GMAHK ( Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh ).
Menurut Ny White pada tanggal 3 April 1847 ia telah melihat Kristus sedang melakukan pekerjaan penghakiman pemeriksaan dan menunjuk pada perintah ke empat, yaitu untuk memelihara hari Sabat.
Siaran “Suara Nubuatan” yang dapat diikuti dari pelbagai pemancar radio disetiap benua termasuk di Indonesia, telah memikat ribuan jiwa dengan orang-orang yang mengikuti kursus tertulis gratis.
Mengenai keselamatan.
a. Memelihara hukum perlu sebagai bukti keselamatan. Orang percaya yang tidak berbakti pada hari Sabtu adalah orang-orang sesat. Pada waktu Kristus datang kembali, hanya ada 144.000 orang yang akan selamat dan mereka adalah orang-orang Advent yang tidak mempunyai tanda binatang, Iman kepada Krsitus hanya mendapat keampunan dosa-dosa yang lalu, tetapi hukum Allah adalah ukuran bagi sifat dan hidup manusia yang akan diuji pada waktu penghakiman.
b. Mereka mengajarkan tiga tahap menuju karya penyelamatan Kristus. Salib hanya merupakan tahap pertama dari penyelamatan. Tahap kedua dimulai pada tahun 1844 ketika Kristus memasuki tempat kudus untuk mulai pekerjaan “penghakiman pemeriksaan”. Tahap yang ketiga adalah pada waktu dosa-dosa manusia diletakkan pada kambing jantan penghapus dosa, yaitu Iblis pada Hari Penebusan.
Mengenai kekekalan.
Mereka berpendapat bahwa hanya beberapa jiwa saja yang kekal, yaitu mereka yang mempunyai kehidupan kekal. Sisanya akan dimusnahkan dan akan lenyap. Alasannya adalah karen hidup kekal berarti selama-lamanya, maka kematian kekal berarti lenyap selama-lamanya. Mereka berpandangan bahwa orang-orang murtad, termasuk Iblis, penyebab dosa, akan dibinasakan dengan api pada akhir jaman dan akhirnya tidak akan ada sama sekali, seolah-olah mereka tidak pernah ada.
Mengenai jiwa yang tertidur.
Kesadaran manusia bergantung pada persatuan antara nafas hidup dengan tubuh. Jika keduanya dipisahkan oleh kematian, maka orang itu tidak sadar. Orang yang meninggal tidak sadar lagi. Menurut mereka Alkitab mengatakan hal ini sebagai tidur. Keadaan tidak sadar dan lamanya tidur ini berlangsung sampai waktu manusia dibangunkan dan dibangkitkan dari antara orang mati.
Inilah ajaran dan ramalan meleset dari Ellen G. White.
GBU
Maaf tapi kutipan pada buku EGW early writing pada halaman 64 tidak pernah mengatakan tentang tanggal kedatangan Yesus, sedangkan pada blog tersebut terlihat jelas menuduh bahwa pada buku EGW early writing halaman 64 menuliskan tanggal kedatangan Yesus...
http://text.egwwritings.org/publication.php?pubtype=Book&bookCode=EW&pagenumber=64
June 27, 1850
Walaupun demikian, banyak buku Ellen White yang sudah diedit supaya tidak ketahuan banyak ramalan yang gagal.
GBU
In a view given June 27, 1850, my accompanying angel said, “Time is almost finished.
Dalam sebuah penglihatan pada 27 Juni 1850, malaikat penjagaku mengatakan "waktunya sudah hampir habis".
itu salahnya dimana? Ellen ga bilang tanggal kiamatnya kok...
Baca terus ya...
http://text.egwwritings.org/publication.php?pubtype=Book&bookCode=ExV&pagenumber=55
But now time is almost finished, and what we have been years learning, they will have to learn in a few months. And they will have to unlearn much, and learn again. And those who will not receive the mark of the beast and his image, when the decree goes forth, must have decision now to say, nay, we will not regard the institution of the beast.
Hanya dalam beberapa bulan, Ellen White dan pengikutnya harus bersiap dan belajar, karena mereka yang akan menolak tanda "beast" alias "666"!
Nah, kamu mau berkelit kemana lagi?
Emangnya dari 1850 sampai 2015 alias 165 tahun itu "in a few months"???
GBU
Perlu diingat bahwa Adventis dan Yahudi modern telah MENGUBAH Hukum Taurat yaitu Hari Sabat dari hari Ketujuh Kalender Yahudi menjadi Hari Sabtu Kalender Gregorian (modern)!
Terpenuhi nubuatan bahwa Yahudi modern dan adventis menjadi "naga yang berkuasa merubah hukum Musa"!
Daniel 7:25
Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Hari ketujuh dalam Kalender Yahudi berbeda dengan hari ketujuh dalam Kalender Gregorian yang sekarang dipakai seluruh dunia.
Kalian adventis dan Yahudi modern telah mengubah hukum Allah, persis nubuatan mengenai antikris.
Kalian antikris, dan juga antikatolik.
Kesimpulan menurut logika sederhana:
"antikris = antikatolik"
GBU
Wah gawat nih....
BalasHapusWow... macam ni rupanya SDA ya. Rasanya SDA bermaharajarela dalam perubahan itu ini, tapi sangat/paling sekali melontar sikap batu mereka kepada Gereja Katolik.
BalasHapus