Senin, 31 Maret 2014

Nama Pontius Pilatus dalam Pengakuan Iman Rasuli

PENGAKUAN IMAN RASULI

1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik/Pencipta langit dan bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada ROH KUDUS, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada ROH KUDUS.
9. Gereja Katolik yang kudus, persekutuan Orang Kudus,
10. Pengampunan Dosa. 
11. Kebangkitan badan/orang mati/daging
12. dan Hidup Yang Kekal.

Amin.

Credo (rumusan Syahadat Rasuli/Aku Percaya)
Menurut Tradisi Suci,
Petrus-lah yang memberikan kalimat pertama: "Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa"
Yohanes menambahkan: "Khalik langit dan bumi"
Yakobus: "Dan kepada YESUS KRISTUS, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita"
Andreas: "Yang dikandung daripada ROH KUDUS, lahir dari anak dara Maria"
Filipus: "Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus; disalibkan, mati dan dikuburkan"
Thomas: "Turun ke dalam kerajaan maut; pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati"
Bartolomeus: "Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa"
Matius: "Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati".
Beberapa anak kalimat lainnya ditulis oleh Yakobus (anak Alfeus), Simon Zelot, Yudas (Tadeus) dan Matias. Perlu diingat, dokumen-dokumen gereja sebelum abad kelima menyebut tentang Sidang para Rasul/Konsili yang diadakan untuk merumuskan iman rasuli ini, dan para Bapa Gerejalah yang menyusunnya.


Pontius Pilate

In the Gospel of Matthew, Pilate washes his hands to show that he was not responsible for the execution of Jesus and reluctantly sends Him to His death. The Gospel of Mark, depicting Jesus as innocent of plotting against the Roman Empire, portrays Pilate as reluctant to execute Jesus. In the Gospel of Luke, Pilate agrees that Jesus did not conspire against Rome. In the Gospel of John, Pilate states “I find no guilt in Him (Jesus)” and he asks the Jews if Jesus should be released from custody.

Pilate ordered a sign posted above Jesus on the cross stating "Jesus of Nazareth, The King of the Jews" to give public notice of the legal charge against him for his crucifixion. The chief priests protested that the public charge on the sign should read that Jesus claimed to be King of the Jews. Pilate refused to change the posted charge, saying "What I have written, I have written." ("Quod scripsi, scripsi"). This may have been to emphasize Rome's supremacy in crucifying a Jewish king; it is likely, though, that Pilate was offended by the Jewish leaders using him as a catspaw and thus compelling him to sentence Jesus to death contrary to his own will.

Unlike the synoptic gospels, the Gospel of John gives more detail about that dialogue taking place between Jesus and Pilate. In John, Jesus seems to confirm the fact of his kingship, although immediately explaining, that his "kingdom" was "not of this world"; of far greater importance for the followers of Christ is his own definition of the goal of his ministry on earth at the time. According to Jesus, as we find it written in John 18:37, Jesus thus describes his mission: "(I) came into the world...to bear witness to the truth; and all who are on the side of truth listen to my voice", to which Pilate famously replied, "What is truth?" ("Quid est veritas?") (John 18:38⁠).

The end result was the same for Jesus and Pilate, as it was in all the other three Gospels (Matthew, Mark, Luke). In the same chapter of John 18 verse 38 (King James Version, compare with other versions) the conclusion Pilate made from this interrogation was: "I find in him no fault at all".

Eusebius (325), although he mentions an Acta Pilati that had been referred to by Justin and Tertullian shows no acquaintance with this work. Almost surely it is of later origin, and scholars agree in assigning it to the middle of the 4th century. Epiphanius refers to an Acta Pilati similar to this, as early as 376 AD, but there are indications that the current Greek text, the earliest extant form, is a revision of an earlier one.

Eusebius, stated that Pilate suffered misfortune in the reign of Caligula (AD 37–41), was exiled to Gaul and eventually committed suicide there in Vienne. The 10th century historian Agapius of Hierapolis, in his Universal History, says that Pilate committed suicide during the first year of Caligula's reign, in AD 37/38.

Justin the Martyr – The First and Second Apology of Justin Chapter 35-"And that these things did happen, you can ascertain from the Acts of Pontius Pilate."

In the Eastern Orthodox Church, Pilate's wife Claudia Procula is commemorated as a saint, the Ethiopian Orthodox Tewahedo Church recognized Pilate as a saint in the 6th century, based on the account in the Acts of Pilate, as it does his wife, Claudia Procula, whose strange dream of Christ induced her to try to stop his crucifixion.

Pilate:

1. A man who clearly sees how the story of Jesus will affect human history
2. A man who regrets his role in Jesus' death (to greater or lesser extents, depending on the work)


Salam

Bagi saya, sosok Pontius Pilatus bukan tokoh sejarah biasa, sosoknya sangat penting terutama dari sisi PEMBUKTIAN SEJARAH. Bahwa PENYALIBAN YESUS KRISTUS bukan sekedar kepercayaan/ iman agamawi, tetapi sekaligus FAKTA SEJARAH. Nama Pontius Pilatus sangat penting dalam kaitan pengesahannya atas kematian Yesus Kristus.

Nama Pilatus muncul dalam pengakuan iman tersebut sebagai fakta catatan sejarah, sekaligus peringatan tipe orang yang mecuci tangan tanda tak mau bertanggung jawab, sekalipun dia sanggup untuk itu. Di bawah perintahnyalah maka Yesus di salibkan dan mati (lihat S Liberty, 'The Importance of Pontius Pilate in Creed and Gospel', JTS 45, 1944, hlm 38-56).
Nama Pontius Pilatus sangat penting dalam kaitan pengesahannya atas kematian Yesus Kristus. sekaligus peringatan tipe orang yang mecuci tangan tanda tak mau bertanggung jawab, sekalipun dia sanggup untuk itu. setuju
Justru sebaliknya, Pontius Pilatus adalah orang yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tidak berdosa (tidak bersalah) dihadapan semua orang, tercatat didalam Alkitab maupun Tradisi Suci!

Pontius Pilatus menyatakan bahwa Yesus adalah ALLAH PUTERA:
Quote
The end result was the same for Jesus and Pilate, as it was in all the other three Gospels (Matthew, Mark, Luke). In the same chapter of John 18 verse 38 (King James Version, compare with other versions) the conclusion Pilate made from this interrogation was: "I find in him no fault at all". In the Act of Peter, Pilate said: "I am pure from the blood of the Son of God"

The Act of Pilate purports to be a report by Pontius Pilate containing evidence of Jesus Christ's messiahship and godhead.
Dan para Bapa Gereja Awal memberikan kesaksian mengenai hal itu!
Quote
Eusebius (325), although he mentions an Acta Pilati that had been referred to by Justin and Tertullian shows no acquaintance with this work. Almost surely it is of later origin, and scholars agree in assigning it to the middle of the 4th century. Epiphanius refers to an Acta Pilati similar to this, as early as 376 AD, but there are indications that the current Greek text, the earliest extant form, is a revision of an earlier one.

Justin the Martyr – The First and Second Apology of Justin Chapter 35-"And that these things did happen, you can ascertain from the Acts of Pontius Pilate."
Gereja-Gereja Katolik Orthodox dengan lantang penuh iman menyatakan Pontius Pilatus adalah seorang Santo (Orang Kudus)!
Quote
In the Eastern Orthodox Church, Pilate's wife Claudia Procula is commemorated as a saint, the Ethiopian Orthodox Tewahedo Church recognized Pilate as a saint in the 6th century, based on the account in the Acts of Pilate, as it does his wife, Claudia Procula, whose strange dream of Christ induced her to try to stop his crucifixion.

 Tidak ada didalam Alkitab?

Tidak juga, pernyataan Pilatus didepan orang banyak dan dia menghormati Tubuh Kristus:

Yoh 18:38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.

Pilatus mengetahui kebenaran, dan menyatakannya kepada orang banyak!

Yoh 19:4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu,supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."

Pilatus tetap membela dan menyatakan Yesus tidak berdosa.

Yoh 19:5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"

Pilatus: "Ecce Homo"!

Yoh 19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
Luk 23:4 Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini."

Pilatus tetap menyatakan Yesus tidak berdosa!

Yoh 19:11-12 Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
Luk 23:20 Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus.

Pilatus berusaha membebaskan Yesus bahkan sampai marah!

Yoh 19:15 Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Tidak hanya menyatakan Yesus tidak berdosa, berkali-kali Pilatus membela Yesus dan menyatakan Yesus adalah Raja.

Yoh 19:21-22 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."

Pilatus menolak menyangkal Yesus adalah Raja dan tidak berdosa!

Mat 27:17,19, 22 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"

Pilatus menyebut Yesus adalah Kristus berkali-kali, ini selaras dengan Tradisi Suci yang ada, dan keduanya, pilatus dan istrinya Claudia, menyatakan bahwa Yesus adalah Orang Benar.

Mat 27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"

Pilatus tahu bahwa Yesus adalah Orang Benar, tidak berdosa, dan berkali-kali berusaha membebaskan Yesus!

Mat 27:25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"

Inilah yang menyebabkan Pilatus mencuci tangan, "menyucikan" dirinya dan keturunannya.

Mengapa Pilatus tidak bisa membebaskan Yesus?

Apakah dia tidak membebaskan karena dia tidak mau walaupun punya kemampuan untuk itu?

Mrk 15:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.

Pilatus TIDAK BISA membebaskan Yesus karena ada syaratnya, "menurut permintaan orang banyak"!

Mrk 15:44-45 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.

Pilatus ketika Yesus sudah disalibkan, ditombak, masih berkeyakinan Yesus tidak akan mati!

Yoh 19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
Mat 27:58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.

Bahkan, ketika Yesus telah wafat, Pilatus masih menghormati-Nya!

Kalau dilihat, Pilatus sama berimannya dengan para Rasul, dan berani menentang orang banyak dengan menyatakan Yesus adalah Raja, Orang Benar dan tidak berdosa!

Salam

NB: iman Rasuli tidaklah sama dengan iman karbitan hasil "ahli-ahli tafsir" ribuan tahun kemudian, yang dengan lagak yang sok menjudge iman rasuli Gereja-Gereja yang didirikan para Rasul!!!

Anda yang "salah paham" Bro..... Saya dan Anda sebenarnya tidak berseberangan.
Hanya saja proyeksi penjelasannya yang berbeda, tetapi tidak bertentangan, bacalah lagi apa yg sedang saya jelaskan di atas.

Saya menunjukkan poin tindakan Pilatus "mencuci tangan", itu mempunyai makna implisit bahwa sebenarnya dia yakin Yesus tidak bersalah. Tetapi toh ia meluluskan permintaan rakyat mayoritas untuk menyalibkan Yesus, itu fakta....
Saya pun tidak menentang Tradisi suci dan Credo Kristiani yang menyebut nama Pontius Pilatus. Saya justru membela dan menunjukkan peneguhan kenapa nama Pontius Pilatus harus ada di dalam Credo kita ini.

Tak perlu lah Anda memperdebatkan sesuatu yang sebenarnya sepakat.
Baiklah... Baiklah...

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar